Pengemis di Jaksel Ditangkap Gegara Ketauan Bawa Rp 18 Juta

Satpol PP Jakarta menangkap seorang pria lansia pengemis dengan uang hasil mengemis mencapai Rp 18 juta. Simak selengkapnya!

Pengemis di Jaksel Ditangkap Gegara Ketauan Bawa Rp 18 Juta
Pengemis di Jaksel Ditangkap Gegara Ketauan Bawa Rp 18 Juta. Gambar : Dok.Istimewa

BaperaNews - Pria lansia berinisial Y (72) yang bekerja sebagai pemulung dan pengemis ditangkap oleh Satpol PP Jakarta dan ia diketahui membawa uang pendapatan pengemis lansia di Jaksel sebesar Rp 18 juta.

Uang berjumlah fantastis tersebut didapat Y dari hasil mengemis. Y ditangkap pada hari Minggu pagi (16/7) di Senayan ketika Satpol PP Jakarta melakukan tindak penertiban Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

“Kemarin hari Minggu pagi (16/7) pukul 09.00 WIB kami menangkap U yang membawa uang Rp 18 juta” kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan Bernard Tambunan hari Senin (17/7).

Y adalah seorang pengemis lansia di Jaksel asal Bojonegoro, ia ditemukan Satpol PP Kebayoran Baru ketika sedang memulung di sekitar JPO (jembatan penyeberangan orang) Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat.

Ketika ditanya, Y mengaku mengemis dengan memelas pada warga yang lewat di JPO tersebut hingga bisa memiliki pendapatan dalam jumlah besar, yakni Rp 18 juta.

Y tidak punya tempat tinggal selama ia berada di Jakarta, ia biasa tidur di masjid dekat Pasar Senen, Jakarta Pusat. Y mengaku punya keponakan yang tinggal di Tambun, Bekasi. Anak Y berada di kampung halamannya dan istrinya telah meninggal dunia. 

Baca Juga : Pengemis di Pati Karaoke Bareng LC Pakai Duit Hasil Minta-minta

Uang Hasil Mengemis Ditukar ke Bank

Y pengemis lansia di Jaksel menyimpan Rp 18 juta dalam pecahan Rp 100.000 yang disimpan di perut dengan lilitan kain. Kini Y dan uang pendapatan pengemis lansia di Jaksel ini berada di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kembangan, Jakarta Barat.

Per Juni 2023, Suku Dinas Administrasi Jaksel telah menjaring 703 PPKS. Y selama ini mengemis dan menukarkan uang hasil ngemisnya ke Bank atau minimarket sehingga ia berhasil punya simpanan uang pecahan ratusan ribu rupiah.

“Uang tersebut hasil mengemis selama 2 tahun. Tadinya receh, namun sudah ditukarkan ke Bank. Y pengemis lansia di Jaksel berjanji tidak akan mengulang perbuatannya lagi setelah selesai diberi pembinaan di Panti” pungkas Bernard.

Di kota besar seperti Jakarta memang seringkali ditemukan pengemis. Tidak jarang warga mengemis dengan sengaja karena merasa mendapat hasil yang menjanjikan. Uang hasil mengemis mereka tukar dalam uang pecahan kertas untuk kehidupan sehari-hari. Kebiasaan mengemis ini jelas bisa berdampak buruk pada kerapian dan ketertiban lingkungan.

Baca Juga : Terciduk! Seorang Pengemis Buta Pulang Naik Mobil Mewah Usai Minta-Minta