Pengakuan Ayah Bunuh Anak di Gresik, Depresi Hingga Tak Menyesal

Seorang ayah di Gresik, Jawa Timur, mengakui telah membunuh anaknya sendiri dan mengatakan bahwa ia tidak menyesal atas tindakan tersebut.

Pengakuan Ayah Bunuh Anak di Gresik, Depresi Hingga Tak Menyesal
Pengakuan Alasan Ayah Bunuh Anak di Gresik, Depresi Hingga Tak Menysal. Gambar : Memorandum.com/Dok. Andika

BaperaNews - Kegagalan membina rumah tangga yang bahagia membuat seorang pria di Gresik bernama Qodad Affalul gelap mata, ia menghabisi putrinya sendiri yang baru berumur 9 tahun tanpa penyesalan sedikitpun.

Ia justru merasa bahagia anaknya telah tewas karena ia yakin anaknya masuk surga dibanding membiarkan anaknya hidup dan menderita di dunia.

Qodad mengaku sama sekali tidak menyesal sudah membunuh putrinya pada kasus pembunuhan anak di Gresik. Ia mengaku stres berat, setelah istrinya kabur dari rumah untuk menjadi LC karaoke atau pemandu karaoke yang identik dengan wanita penghibur, bertugas menemani para pria yang karaoke.

“Saya enggak menyesal, biar anak saya bahagia di akhirat, tidak lagi mikirin ibunya” tutur Qodad ketika diperiksa di Polsek Menganti Gresik pada Sabtu (29/4).

Qodad menceritakan istrinya pergi dari rumah sudah tiga hari, ia beranggapan istrinya kembali lagi ke pekerjaan lamanya sebelum menikah. Sebelumya Qodad bertemu dengan istrinya di tempat karaoke ketika istrinya menjadi LC karaoke. 

Baca Juga : Pelaku yang Bunuh Bocah 11 Tahun di Makassar Kena Pasal Pembunuhan Berencana dan UU Perlindungan Anak

Qodad dan istrinya akhirnya menikah dan dikaruniai satu anak. Istrinya juga berhenti dari pekerjaan tersebut dan menjadi ibu rumah tangga. Namun baru-baru ini istrinya kembali jadi LC karaoke, membuat Qodad stres berat dan anak mereka juga terdampak, sering dibully teman-temannya.

“Dia kembali lagi jadi LC karaoke, dulu kita kenalnya memang di tempat karaoke, terus kita nikah. Kemarin dia minggat, dia malah posting di media sosial sama laki-laki lain dan gonta-ganti laki-lakinya. Kalau istri saya itu tidak pantas masuk surga, makanya tidak saya habisi, biarkan dia lari dari dosa-dosanya” pungkas pelaku.

Karena itu, menurutnya istrinya tak pantas menjadi ibu, hanya membuat anaknya sering dibully, terlebih istrinya tega kabur dari rumah tidak peduli kondisi anaknya yang masih kecil.

Pelaku merasa dengan membunuh putrinya, putrinya akan bahagia di akhirat, akan langsung masuk surga karena anak kecil belum memiliki dosa, dibanding harus hidup menderita di dunia karena sering dibully teman-temannya dan masalah kehidupan lainnya.

Pelaku kasus ayah bunuh anak di Gresiik membunuh korban pada Sabtu (29/4) pukul 04.30 WIB dengan menusuk punggung anaknya berulang kali dengan pisau, ada total 24 luka tusukan di punggung korban yang diantaranya tembus ke jantung korban.

Korban kasus pembunuhan anak di Gresik ditemukan tewas di rumah kontrakan oleh saksi dengan kondisi telungkup dan berlumuran darah.

Baca Juga : Fakta Baru Pembunuhan Angela Korban Mutilasi Di Bekasi