Pendaki Ditemukan Tewas di Gunung Agung Bali, Tim Sar Lewati Hujan Angin Demi Evakuasi

Tim SAR menghadapi tantangan, yakni cuaca buruk hujan angin kencang di Gunung Agung, Bali, saat mereka mencari jasad pendaki yang tewas. Baca selengkapnya di sini!

Pendaki Ditemukan Tewas di Gunung Agung Bali, Tim Sar Lewati Hujan Angin Demi Evakuasi
Pendaki Ditemukan Tewas di Gunung Agung Bali, Tim Sar Lewati Hujan Angin Demi Evakuasi. Gambar : Dok Humas Basarnas Bali

BaperaNews - Seorang pendaki ditemukan tewas di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali. Korban, yang diduga melakukan pendakian tanpa pemandu, telah berhasil diidentifikasi sebagai Alexander Bimo Haryotedjo, berusia 60 tahun, berasal dari Semarang, Jawa Tengah.

Penemuan jasad pendaki ini menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter/X, ketika tangkapan layar berisi pesan Instagram yang memuat koordinat lokasi jasad tersebut viral.

Jenazah pendaki ditemukan pada ketinggian sekitar 2833 meter di atas permukaan laut, dengan ciri-ciri mengenakan jaket dan celana panjang hitam serta membawa tas berwarna hijau.

Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menyatakan bahwa proses evakuasi masih dalam tahap berlangsung, meskipun kondisi cuaca yang buruk dengan kabut tebal dan angin kencang membuatnya menjadi lebih sulit.

Informasi awal diterima melalui grup potensi SAR, yang menyatakan bahwa seorang pendaki WNA menemukan jenazah. Setelah berkoordinasi dengan BPBD dan pemandu lokal, informasi tersebut akhirnya terverifikasi pada pukul 19.00 WITA pada hari Rabu (13/2).

Baca Juga: Pendaki Gunung Cikuray Asal Lebak Banten Tewas Tersambar Petir

Pendakian yang dilakukan oleh korban diduga tidak melalui jalur resmi, tanpa mendaftar, dan tanpa pemandu, meskipun ada larangan dari pemerintah setempat terkait upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".

Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 03.00 WITA, dengan melibatkan tim SAR gabungan dari Pos Pengubengan.

Meskipun normalnya perjalanan pulang-pergi memerlukan waktu sekitar enam jam, namun dengan mengevakuasi jenazah, waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama. Sebanyak 10 personil Pos SAR Karangasem, bersama anggota kepolisian dan BPBD, terlibat dalam operasi SAR ini.

Identifikasi korban berhasil dilakukan oleh petugas Basarnas Bali. Alexander Bimo Haryotedjo merupakan pendaki yang tewas di Gunung Agung. Tim SAR berhasil mencapai lokasi penemuan jenazah pada pukul 12.39 WITA. Evakuasi korban dilakukan dengan melewati cuaca yang buruk, di mana hujan lebat dan angin kencang menghambat proses tersebut.

Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya, menekankan pentingnya kesadaran akan keselamatan dalam melakukan pendakian gunung.

Baca Juga: Fakta Pendaki Gunung Lawu Meninggal Faktor Cuaca Ekstrem