Pemerintah Jepang Larang Warga Satu Kota Menyentuh Kucing

Pemerintah Jepang memberlakukan larangan bagi warga di wilayah barat negara untuk mendekati dan menyentuh seekor kucing yang diduga terpapar bahan kimia beracun. Simak selengkapnya di sini!

Pemerintah Jepang Larang Warga Satu Kota Menyentuh Kucing
Pemerintah Jepang Larang Warga Satu Kota Menyentuh Kucing. Gambar : Unsplash/Mor Shani

BaperaNews - Pemerintah Jepang telah memberlakukan larangan bagi warga di sebagian wilayah barat negara tersebut untuk mendekati dan menyentuh seekor kucing yang diduga telah terpapar bahan kimia beracun.

Keputusan mengenai warga Jepang dilarang sentuh kucing ini diambil setelah ditemukannya jejak kucing berwarna kuning kecoklatan di sekitar pabrik Nomura Plating Fukuyama Factory, di kota Fukuyama, Hiroshima, Jepang pada Selasa (12/3).

Jejak kucing tersebut ditemukan di sekitar wadah bahan kimia kromium heksavalen di sekitar pabrik. Rekaman CCTV merekam seekor kucing melarikan diri dari pabrik, yang diduga telah menyentuh bahan kimia beracun tersebut.

Kromium heksavalen adalah bahan kimia beracun yang sangat asam dan bersifat karsinogen. Kontak dengan bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi kulit, masalah pernapasan, dan bahkan kebutaan. Staf di pabrik Nomura Plating Fukuyama Factory harus mengenakan perlengkapan keselamatan seperti masker dan sarung tangan karet saat bekerja di dekat bahan kimia tersebut.

Baca Juga: Mesin ATM di Jepang Akan Keluarkan Suara Saat Menggunakan HP

Meskipun tidak ada rekaman yang menunjukkan secara langsung bagaimana kucing tersebut bersentuhan dengan bahan kimia di dalam wadah, pihak perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah bahaya bahan kimia jika terkena manusia.

Mereka juga menyatakan kekhawatiran akan bahaya bagi hewan kecil seperti kucing yang tidak pernah mereka antisipasi sebelumnya.

Pemerintah setempat dan otoritas lingkungan hidup di kota Fukuyama segera memberlakukan larangan untuk melindungi warga dari bahaya yang mungkin timbul akibat kontak dengan kucing yang terpapar bahan kimia beracun. Warga diminta untuk tidak mendekati dan menyentuh kucing tersebut serta melaporkan keberadaannya kepada pihak berwenang.

Hingga saat ini, kucing tersebut masih berkeliaran dan belum berhasil ditemukan. Otoritas setempat terus melakukan pencarian dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kemungkinan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kucing tersebut.

Baca Juga: WN Jepang Tewas Alami Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Mobil Tertusuk Guardrail