New York Banjir, Pemerintah Tetapkan Keadaan Darurat

New York banjir parah akibat curah hujan tinggi, menyebabkan genangan air di jalanan, stasiun kereta bawah tanah, dan sekolah-sekolah.

New York Banjir, Pemerintah Tetapkan Keadaan Darurat
New York Banjir, Pemerintah Tetapkan Keadaan Darurat. Gambar: AP/Craig Ruttle

BaperaNews - New York City, Amerika Serikat dilanda banjir parah akibat curah hujan tinggi. Air menggenangi jalanan hingga ruang bawah tanah, kereta bawah tanah, sekolah, dan merendam kendaraan-kendaraan warga.

Genangan air naik dengan cepat dan deras membuat pengendara dan kereta bawah tanah terganggu operasionalnya, terutama di jam sibuk pada hari Jumat (29/9) pagi waktu setempat.

New York banjir ditetapkan sebagai kondisi darurat. Petugas berwenang bertindak cepat dengan mengevakuasi warga yang terjebak di mobil dan ruang bawah tanah yang telah penuh dengan air bagaikan kolam.

Departemen Pemadam Kebakaran New York City, Amerika Serikat telah turunkan personel untuk lakukan penyelamatan di tengah hujan dan air yang mengalir deras. Air yang masuk ke ruang bawah tanah dan stasiun kereta bawah tanah memicu gangguan besar. Layanan dihentikan sementara dan baru bisa beroperasional kembali pada Jumat malam (29/9).

Banjir New York City menggenangi sedikitnya 150 sekolah, para siswa harus dievakuasi ketika ruang boiler sekolah mengeluarkan asap. Jumlah curah hujan yang tinggi penyebab New York banjir dinyatakan terus meningkat mencapai 8 inci.

Baca Juga: Komik Malaysia Ini Sebut Warga Indonesia 'Monyet'

Bandara Internasional John F Kennedy Amerika Serikat pun tak ketinggalan kena dampaknya. Curah hujan disebut yang tertinggi sejak tahun 1984 sama seperti level hujan dalam sebulan. Ilmuwan Amerika Serikat meyakini hujan berlebih ini bentuk perubahan iklim.

Atmosfer berubah seperti spons besar dengan serapan uap air lebih banyak kemudian mengeluarkannya berupa semburan kuat, membuat kewalahan alat-alat perlindungan banjir yang berada di sana. Iklim berubah lebih cepat dari yang diperkirakan karena banyaknya aktivitas manusia yang merusak alam.

“Secara keseluruhan, seperti yang kita ketahui perubahan pola cuaca ini adalah akibat perubahan iklim. Kenyataannya memang menyedihkan, iklim kita berubah lebih cepat dari kemampuan infrastruktur kita dalam meresponnya,” kata Kepala Petugas Iklim New York City Rohit Aggarwala.

Adanya kondisi darurat New York banjir membuat pemerintah setempat mengimbau warganya untuk tetap berada di rumah sebagai pencegahan bahaya di perjalanan.

“Ini peristiwa yang sangat menantang dan mengancam nyawa. Dan saya ingin semua warga New York memperhatikan peringatan agar bisa tetap aman,” pungkas Gubernur New York Kathy Hochul.ne

Baca Juga: Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak Tewaskan 113 Orang