Mark Zuckerberg Ungkap NFT Akan Segera Masuk Instagram

Mark Zuckerberg mengungkapkan rencananya untuk memasukkan NFT (Non Fungible Token) ke Instagram dalam waktu dekat ini!

Mark Zuckerberg Ungkap NFT Akan Segera Masuk Instagram
Mark Zuckerberg Ungkap NFT Akan Segera Masuk Instagram. Gambar: Pixabay.com

BaperaNews - Bos Meta, Mark Zuckerberg mengumumkan akan memasukkan NFT (Non Fungible Token) ke Instagram dalam waktu dekat, hal itu ia ungkapkan di Festival South by Southwest (SXSW) yakni festival tahunan yang menggabungkan film, mudik, dan media interaktif di Austin, Texas. Namun ia tak banyak mengungkap detail fitur tersebut, ia hanya menyebut pengembangan NFT sedang digarap oleh timnya.

“Kami berupaya membawa NFT ke Instagram dalam waktu dekat, saya harap dalam waktu beberapa bulan ke depan NFT Instagram bisa tersedia” ujarnya.

Head of Instagram, Adam Mosseri juga mengonfirmasi NFT akan dibawa ke masyarakat lebih luas, “Saya pikir ini ialah tempat menarik yang bisa untuk kita mainkan dan juga semoga bisa membantu pembuat konten” ucapnya.

Pengembangan NFT di Instagram kata Adam dikerjakan dalam musim panas lalu, dimana Instagram menyelenggarakan Creator Week, acara untuk kreator NFT. Mark Zuckerberg juga menyebut ketertarikan Instagram pada NFT sejalan dengan visi Meta yang ingin dunia maya bisa membawa keuntungan untuk barang-barang digital. “Saya harap pakaian yang dipakai avatar Anda di Metaverse bisa dicetak jadi NFT dan Anda bisa membawanya ke tempat berbeda” ujar Mark Zuckerberg.

Baca Juga: Teknologi Pengenalan Wajah Berbasis Artificial Intelligence Digunakan dalam Perang Ukraina Rusia

NFT sendiri mulai dikenal di Indonesia setelah adanya fenomena Ghozali yang sukses mendapatkan uang Miliaran dari NFT hanya dari menjual foto selfienya selama 2 tahun, hal ini pun berlanjut menjadi trend dan ditiru oleh pengguna lainnya.

Sebelum mengumumkan rencana memasukkan NFT ke Instagram, Facebook dan Instagram telah resmi melarang penggunanya menyerukan kekerasan terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin dimana Meta telah membatasi informasi yang diberi pemerintah Rusia yang dibalas oleh Rusia dengan memblokir Instagram dan Facebook di Rusia.

Meta sebelumnya mengizinkan konten-konten yang menyerukan kekerasan kepada Rusia muncul akibat perang yang sedang terjadi, namun kini aturan diganti dan disampaikan oleh Presiden Global Meta, Nick Clegg yang disebut. “Kami tidak mengizinkan seruan untuk membunuh seorang Kepala Negara” ujarnya.

Clegg menambahkan pihaknya merevisi aturan yang sebelumnya memperbolehkan ancaman kekerasan tersebut, ia menyebut aturan hanya boleh dilakukan oleh pihak militer dan terbatas di wilayah Ukraina.

Kantor Kejaksaan Rusia juga menyebut Meta organisasi yang ekstremis dan melarang kegiatannya di Rusia, Instagram sudah diblokir di Rusia dan Facebook sendiri lebih dulu diblokir yakni pada 4 Maret 2022.

Baca Juga: Top 3 Tekno, Kompetisi Esports IESF World Championship 2022 Bali Jadi Sorotan