Konser BMTH Dihentikan di Tengah Jalan, Penonton Ubrak Abrik Panggung Hingga Alat Band

BaperaNews - Konser Bring Me The Horizon (BMTH) di Jakarta pada hari pertama mengalami insiden yang tidak terduga, dengan penampilan mendadak dihentikan dan menyebabkan kerusuhan di antara para penonton.

Ancol Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, menjadi saksi ketegangan ini pada Jumat (10/11), ketika konser metalcore dari band asal Inggris tersebut harus dihentikan di tengah acara.

Penyelenggara konser BMTH, Ravel Entertainment, memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut. Ravel, selaku promotor konser, mengungkapkan permintaan maafnya di atas panggung konser, mencoba menjelaskan kendala yang dihadapi oleh grup band tersebut.

"Saya mohon maaf, kalian mau maki-maki saya nggak apa, kalian mau lempar saya nggak apa-apa show kali ini saya sudah mencoba meyakinkan bandnya," ujar Ravel dengan tulus pada malam Jumat (10/11).

Ravel menuturkan bahwa meskipun pihak penyelenggara berusaha sebaik mungkin, mereka terpaksa menghentikan konser BMTH karena adanya masalah teknis di panggung. Sebelum dihentikan, Bring Me The Horizon telah membawakan 11 lagu, namun sekitar pukul 22.16, penonton dikejutkan dengan pengumuman agar mereka beristirahat sejenak.

Baca Juga : Gerakan Anti LGBT Berencana Gagalkan Konser Coldplay di Jakarta

"Teman-teman kita break sebentar, biar BMTH dan kalian istirahat dulu, kita akan selesaikan semua nanti," kata Ravel, berusaha menenangkan penonton.

Namun, harapan untuk melanjutkan konser pupus setelah menunggu sekitar 30 menit. Ravel kembali naik panggung dengan rasa menyesal dan menyampaikan bahwa ada masalah teknis yang tidak dapat diatasi, sehingga konser harus dihentikan.

"Kita punya masalah di stage, jadi kita harus stop show-nya malam ini," ungkap Ravel.

Kekecewaan para penonton tidak hanya berhenti pada reaksi verbal. Video yang beredar di media sosial menunjukkan aksi merusak sejumlah alat musik dan peralatan di atas panggung. Seorang penonton bahkan terlihat melemparkan barang tanpa jelas apa yang dilemparkan.

Rekaman tersebut menampilkan kerusuhan yang terjadi di tengah-tengah konser, di mana petugas keamanan tidak mampu mengendalikan situasi. Pengguna media sosial, terutama di platform X, memberikan perhatian besar pada video tersebut, mencapai lebih dari 1,4 juta tayangan.

Netizen secara luas memahami kekecewaan para penonton yang merasa ditipu setelah membayar tiket dengan harga yang tidak sedikit. Komentar-komentar online mencerminkan frustrasi atas pengalaman konser yang terganggu.

"Bayar jutaan, war susah, antre gila, terus di tengah tiba-tiba disetop tanpa penjelasan refund dan lain-lain," tulis salah satu netizen.

Sebagian netizen juga memahami, meskipun tidak mendukung tindakan merusak, bahwa kekecewaan para penonton merupakan hasil dari ketidakmampuan penyelenggara dalam mengatasi situasi.

"Walaupun gua gak ikut rusuh tapi gua paham apa yang mereka rasain sampai merusak beberapa equipment promotor/vendor. Intinya kalau promotornya becus, gak akan ada yang namanya rusuh," komentar seorang netizen.

Namun, ada juga ekspresi kekecewaan terhadap penonton yang nekat merusak peralatan konser BMTH. Sebuah harapan pun muncul, bahwa tindakan semacam ini dapat berdampak negatif pada kehadiran band internasional di Indonesia di masa depan.

"Itu yang naik ke atas panggung gak mikir ke depannya band band luar bakal malas konser di Indonesia apa ya," keluh netizen lainnya.

Dengan demikian, konser BMTH di Jakarta tidak hanya meninggalkan kesan atas penampilan band itu sendiri tetapi juga meninggalkan jejak kontroversi dan kekecewaan di antara para penggemar musik di Indonesia.

@baperanews.com Konser Bring Me The Horizon di Ancol Jakarta berubah menjadi rusuh setelah konser tiba-tiba dihentikan pihak promotor, Ravel Entertainment. #BMTH #bringmethehorizon #konserbmthjakarta #konserbmth2023 ♬ original sound - BAPERA NEWS

Baca Juga : Jadwal Konser Dewa 19 Bulan November 2023: Jakarta, Medan, Cirebon!