Jakbar Krisis Air Bersih, 4 RT di Kalideres Paling Terdampak

Krisis air bersih melanda Jakarta Barat, khususnya 4 RT di Kalideres. Warga hanya mengandalkan bantuan PAM sementara air tanah tak bisa dipakai.

Jakbar Krisis Air Bersih, 4 RT di Kalideres Paling Terdampak
Jakbar Krisis Air Bersih, 4 RT di Kalideres Paling Terdampak. Gambar : Kompas.com/Dok. Zintan Prihatini

BaperaNews - Musim kemarau berdampak serius pada kehidupan warga di sejumlah kawasan Jakarta Barat. 4 wilayah RT (Rukun Tetangga) di RW 11 Jalan Utan Jati Pegadungan, Kalideres mengalami krsis air bersih di masa puncak musim kemarau ini. Ketua RW 11 Pegadungan, Muhammad Arif menyebut ada 11 RT terdampak krisis air di Kalideres dan 4 di antaranya paling parah.

“Awal semua mati total krisis air bersih itu ada 11 RT. Kemudian di RT 1,2,3,4, dan 11 ada sumur resapan air jadi mereka pakai sanyo pompa air resapan tanah dan tidak terlalu parah karena ada air tanah itu. Tapi di RT 5,6,7, dan 10 itu paling terdampak,” terang Arif pada Sabtu (16/9).

Warga yang terdampak krisis air bersih hanya bisa mengandalkan air PAM karena air tanahnya tidak bisa dipakai sama sekali untuk air minum maupun sanitasi. Krisis air di Kalideres menurut Arif terjadi sejak bulan Agustus lalu yang berlanjut pada krisis air secara total atau parah sejak 2 minggu lalu.

Baca Juga : Krisis Air Di Jakarta Utara, Wakil Gubernur DKI Jakarta : Ini Ibukota, Tidak Ada Warga Yang Kesulitan Air

Arif menyebut krisis air bersih di wilayahnya terjadi karena adanya perbaikan instalasi di Hutan Kota Jakarta Barat yang ditambah dengan adanya musim kemarau panjang.

“Mereka cuma bisa ngandelin PAM. Kalaupun ada air tanah kualitasnya jelek, airnya kuning, asin. Jadi kadang air itu pagi mati, malam hidup lagi. Kurang lebih sebulan selalu begitu. Yang benar-benar mati airnya mulai 2 September 2023. Ada perbaikan instalasi di Hutan Kota Jakarta Barat dan karena musim kemarau juga jadinya begitu,” pungkas Arif.

Sejumlah rumah yang mengalami krisis air di Kalideres menyimpan galon isi ulang di depan rumahnya, mereka menunggu bantuan air dari pemerintah setempat yang biasanya disalurkan melalui truk tangki dari PAM Jaya Bekasi. Seorang warga setempat bernama Bayu (30) mengungkapkan bahwa air di rumahnya sudah mengalir pada malam hari tetapi warnanya kuning dan keruh.

“Air sudah mengalir semalam, tapi masih kuning, keruh. Harus diendapkan dulu baru bisa dipakai. Kalau Air kotor itu sih gapapa buat cuci cuci tapi kalau mandi dan minum kan kita harus beli atau kalau ada bantuan dari tangki PAM nanti,” tandas Bayu.

@baperanews.com Musim kemarau berdampak serius pada kehidupan warga di sejumlah kawasan Jakarta Barat. 4 wilayah RT (Rukun Tetangga) di RW 11 Jalan Utan Jati Pegadungan, Kalideres mengalami krsis air bersih di masa puncak musim kemarau ini. #krisisair #jakbar ♬ som original - bbm

Baca Juga : Jokowi Ungkap Triple Krisis, Mulai Dari Keuangan Hingga Pangan