Gibran Meledek Cak Imin atas Penggunaan Botol Plastik Pada Isu Lingkungan

Sindiran Gibran Rakabuming kepada Cak Imin dalam debat cawapres Pilpres 2024 menyoroti pentingnya komitmen nyata dalam perlindungan lingkungan.

Gibran Meledek Cak Imin atas Penggunaan Botol Plastik Pada Isu Lingkungan
Gibran Meledek Cak Imin atas Penggunaan Botol Plastik Pada Isu Lingkungan. Gambar: viva.co.id/M Ali Wafa

BaperaNews - Dalam debat cawapres Pilpres 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu, (21/1), Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, menyoroti penggunaan botol plastik oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin), calon nomor urut 1.

Sindiran pedas ini terjadi saat Gibran merespons pertanyaan Cak Imin mengenai lingkungan hidup. 

"Gus Muhaimin ini lucu ya, menanyakan masalah lingkungan hidup, tetapi itu kok masih pakai botol-botol plastik. Padahal saya, Pak Ganjar, Prof. Mahfud pakai botol kaca. Itu gimana komitmennya? Botol plastik semua," kritik Gibran kepada Cak Imin.

Gibran ledek Cak Imin dengan menunjukkan perbedaan tindakan nyata terhadap isu lingkungan. Selain itu, Gibran juga membahas tentang pentingnya pembangunan yang memperhatikan aspek lingkungan, dengan menyatakan bahwa ancaman perubahan iklim sudah nyata di depan mata.

Baca Juga: Prabowo Bangga Gibran Tampil Memukau Saat Debat, Beri Gibran Nilai 99,9 Usai Debat Cawapres

"Pembangunan masif harus memperhatikan sisi lingkungan hidup, bencana kekeringan banjir sudah di depan mata, ancaman yang sangat nyata," ujar Gibran.

Cak Imin, dalam responsnya, mengkritik Gibran karena tidak menjawab pertanyaannya secara langsung. Ia menekankan bahwa pertanyaannya seputar pembangunan bioregional dan keadilan iklim, sosial, dan ekologi yang belum terjawab.

"Pertanyaan saya tidak terjawab sama sekali karena di UUD kita juga dinyatakan bahwa potensi bioregional kita adalah bahwa wilayah nasional kita belum terbagi bukan saja sekadar karena politik dan administrasi tetapi ekosistem lingkungannya ada," jelas Cak Imin.

Gibran Rakabuming Raka kemudian menanggapi dengan menekankan pentingnya pemerataan pembangunan yang tidak lagi berpusat di Jawa namun merata di seluruh Indonesia.

"Pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa sentris harus Indonesia sentris pembangunan IKN sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia," tegas Gibran.

Baca Juga: Survei Terbaru LSN: Anies-Imin 24,3%, Prabowo-Gibran 49,5%, Ganjar-Mahfud 20,5%