Fahd A Rafiq Menyemangati Pemuda Pemudi Dalam Acara ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2023 Sebagai Agen Perubahan Bangsa

Pada AYIC 2023 di Bali, pemuda dari sepuluh negara ASEAN berkumpul untuk menguatkan kerja sama dan pemahaman antarumat beragama.

Fahd A Rafiq Menyemangati Pemuda Pemudi Dalam Acara ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2023 Sebagai Agen Perubahan Bangsa
Fahd A Rafiq Menyemangati Pemuda Pemudi Dalam Acara ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2023 Sebagai Agen Perubahan Bangsa. Gambar : Dok.Istimewa

BaperaNews - Pada tanggal 22-26 September 2023, Bali menjadi tuan rumah ASEAN Youth Interfaith Camp (AYIC) 2023.

AYIC adalah acara yang membawa pemuda dari sepuluh negara ASEAN bersama untuk memperkuat kerja sama dan pemahaman antar umat beragama di Asia Tenggara. Tema AYIC tahun ini adalah "Strengthening Interfaith Outreach and Partnership Through Digital Platforms," yang menekankan penggunaan teknologi digital untuk membangun pemahaman dan toleransi.

Sebanyak 22 pemuda dari sepuluh negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, berpartisipasi dalam acara ini. Mereka juga dibantu oleh pemuda lokal dari Universitas Primakara, yang memberikan perspektif lokal yang berharga dalam diskusi ini.

Dalam sesi diskusi panel, para narasumber membahas pentingnya pemahaman antarumat beragama untuk menciptakan perdamaian dan kemakmuran. Mereka juga membicarakan potensi teknologi digital dalam memperkuat hubungan antaragama.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz Arafiq, ikut menyampaikan dimana AYIC ini menjadi ajang bagi Pemuda pemudi Indonesia dapat berkolaborasi dengan pemuda pemudi lainnya dari negara wilayah Asia Tenggara.

“AYIC tahun 2023 ini menjadi salah satu wadah bagi pemuda pemudi Indonesia agar memiliki koneksi dan juga dapat berkolaborasi dengan anak anak yang lain dari berbagai negara di Asia Tenggara” Ujar Fahd A Rafiq, Sabtu (30/9).

Salah satu hal baru dalam AYIC tahun ini adalah penggunaan media sosial untuk mendukung toleransi. Para peserta bekerja sama dalam menciptakan konten edukatif di platform seperti Instagram. Konten-konten ini diharapkan akan membantu mempromosikan perdamaian dan saling penghormatan di masyarakat. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan untuk menjadi agen perdamaian.

“Event kali ini menjadikan para pemuda tidak hanya menjadi partisipan ataupun hanya datang sebagai tamu, namun mereka mereka itu yang nantinya akan menjadi agen perubahan untuk negeri ini dan pada wilayah ASEAN terutama” Ujar Fahd A Rafiq, Sabtu (30/9).

AYIC 2023 menegaskan komitmen pemuda ASEAN untuk menjadi pelopor perdamaian dan toleransi di kawasan ini. Dengan dukungan teknologi digital, harapan untuk menciptakan Asia Tenggara yang lebih damai dan inklusif semakin nyata.

Penulis : Ahmad G