Fahd A Rafiq Mengapresiasi Kementerian Perhubungan dalam Mendorong Digitalisasi Layanan di Seluruh Sektor Transportasi Indonesia

Kemenhub Indonesia terus menggencarkan inisiatif digitalisasi dengan merilis aplikasi MitraDarat untuk transportasi darat dan Inaportnet untuk transportasi laut. Simak selengkapnya di sini!

Fahd A Rafiq Mengapresiasi Kementerian Perhubungan dalam Mendorong Digitalisasi Layanan di Seluruh Sektor Transportasi Indonesia
Fahd A Rafiq Mengapresiasi Kementerian Perhubungan dalam Mendorong Digitalisasi Layanan di Seluruh Sektor Transportasi Indonesia. Gambar: Dok. Istimewa

BaperaNews - Kementerian Perhubungan terus menggalakkan inisiatif digitalisasi dalam semua aspek transportasi di seluruh Indonesia, termasuk transportasi darat, laut, dan udara. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kemudahan dan efisiensi layanan bagi masyarakat serta pihak-pihak terkait.

Menurut pernyataan resmi dari Juru Bicara Kementerian Perhubungan, langkah digitalisasi merupakan solusi terbaik dalam memberikan layanan publik yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, digitalisasi juga dianggap krusial untuk memastikan transparansi dalam semua proses layanan yang diberikan.

Salah satu contoh implementasi digitalisasi yang disorot adalah di sektor transportasi darat. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) telah berhasil mengembangkan aplikasi unggulan bernama MitraDarat.

Aplikasi ini telah diunduh oleh ribuan pengguna Android dan iOS, dengan aktivitas yang mencapai jutaan kali hingga bulan Februari 2024. Fitur andalan dari MitraDarat adalah Fleet Management System (FMS), yang saat ini telah diterapkan di lebih dari 15 layanan Bus Rapid Transit (BRT) di lebih dari 20 kota, dengan melibatkan lebih dari 1.500 bus.

Fitur ini memungkinkan masyarakat untuk memantau jadwal dan kedatangan bus secara real-time.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq mengapresiasi langkah digitalisasi Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan layanan publik, khususnya akses transportasi.

“Langkah-langkah digitalisasi yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan publik. Saya mengapresiasi upaya ini karena dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam hal kemudahan akses transportasi. Semoga inovasi ini terus berlanjut dan semakin bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Fahd A Rafiq, Kamis (07/03)

Selain itu, Ditjen Hubdat juga telah meluncurkan sejumlah aplikasi lain yang melayani berbagai perizinan dan layanan terkait transportasi darat, seperti izin angkutan orang dan barang, permohonan perusahaan karoseri, sertifikasi uji tipe kendaraan, hingga pengawasan angkutan penyeberangan.

Rencananya, semua aplikasi ini akan digabungkan ke dalam satu platform melalui MitraDarat, untuk memudahkan akses bagi masyarakat.

Di sektor transportasi laut, Ditjen Hubla juga telah meluncurkan berbagai inisiatif digital, termasuk aplikasi Inaportnet yang beroperasi di 264 pelabuhan.

Kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Keuangan, Indonesia National Single Window (INSW), dan operator terminal, telah berhasil menciptakan tren positif dalam peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sejak tahun 2020.

Sementara itu, di sektor transportasi udara, Ditjen Hubud telah mengembangkan aplikasi SIDOPI-GO yang mempermudah proses registrasi dan sertifikasi pilot drone. Hingga saat ini, ribuan sertifikat telah diterbitkan untuk registrasi drone dan pilot drone.

"Kita semua pasti berharap langkah-langkah digitalisasi yang diambil oleh Kementerian Perhubungan dapat memberikan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi dalam sektor transportasi, terutama dalam hal peningkatan efisiensi dan pengurangan dampak lingkungan. Harapan saya ke depan adalah agar digitalisasi ini dapat memberikan kemudahan akses transportasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali," pungkas Fahd A Rafiq, Kamis (07/03)

Semua inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Perhubungan untuk memastikan akses yang lebih mudah dan efisien bagi masyarakat dalam mengakses layanan transportasi, serta untuk meningkatkan transparansi dan efektivitas proses layanan.

Semoga dengan adanya digitalisasi ini, pelayanan transportasi di Indonesia dapat semakin berkembang dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.