Akibat Bentrok Warga Hindu Muslim India, Satu Imam Masjid Tewas

Seorang imam masjid tewas, karena bentrok antar kelompok warga Hindu dan Muslim di India. Simak selengkapnya!

Akibat Bentrok Warga Hindu Muslim India, Satu Imam Masjid Tewas
Akibat Bentrok Warga Hindu Muslim India, Satu Imam Masjid Tewas. Gambar : Viva.co.id

BaperaNews - Seorang wakil imam masjid tewas, karena segerombolan umat Hindu sayap kanan membakar dan melepaskan sebuah tembakan ke sebuah masjid di daerah pinggiran ibu kota India, New Delhi.

Kekerasan ini terjadi setelah beberapa jam kekerasan rasial yang mematikan terjadi di distrik terdekat Nuh di negara bagian Haryana Utara.

Polisi sudah mengidentifikasi korban bernama Maulana Saad, berusia 19 tahun, menjadi salah seorang imam masjid Jama Anjuman yang terletak di sektor 57 di Gurugram, sebuah kota yang memiliki penduduk sebanyak 1,2 juta, terkenal karena menara berkilau dan kantor perusahaan multinasional.

Tiga orang lainnya juga menjadi korban bentrok warga Hindu Muslim India, satu diantaranya terluka, dan dua orang lainnya mengalami syok.

Masjid tersebut mengalami penyerangan oleh massa pada Selasa (1/8), sehari setelah peristiwa kekerasan di distrik tetangga Nuh di negara bagian Haryana Utara.

“Segerombol orang, sekitar 50 sampai 60 orang melakukan penembakan dan pembakaran di Anjum pada Selasa (1/8), yang menyebabkan satu orang tewas dan 2 orang lainnya alami luka-luka,” ujar Wakil Komisaris Polisi Nitish Agarwal.

“Kami telah menangkap beberapa orang dan mendaftarkan FIR (laporan polisi) untuk mereka dan telah meluncurkan penyelidikan atas kejadian tersebut,” ucap Agarwal.

Baca Juga : Viral Pria di Jepang Rela Keluarkan Uang Rp 214 Juta Demi Jadi Anjing

Kronologi Warga Hindu Bakar Masjid di India

Peristiwa ini terjadi antara kelompok sayap kanan Hindu bersekutu dengan salah satu Partai Bharatiya Janata (BJP), yang telah berkuasa dalam kampanye menantang shalat Jumat di Gurugram, yang terletak di negara bagian Haryana.

Masjid Anjuman adalah salah satu masjid yang diakui secara resmi untuk tempat menunaikan ibadah shalat.

Insiden tersebut memunculkan bentrokan antara komunis Hindu dan Muslim di Nuh, dimana para pihak yang berwenang menerapkan jam malam, sedikitnya dalam peristiwa tersebut, empat orang termasuk 2 personil Polisi, tewas dalam bentrokan yang terjadi di distrik Nuh.

Kekerasan itu meletus ketika prosesi keagamaan Hindu sedang melewati wilayah mayoritas Muslim, arak-arakan ini dimaksudkan untuk berpindah dari satu kuil ke kuil lain, tetapi terjadi bentrokan antara dua kelompok dalam perjalan tersebut, yang mengakibatkan 4 orang menjadi korban dan masjid di India dibakar.

Seorang juru bicara Kepolisian Nuh mengatakan, dua dari korban tewas adalah seorang penjaga rumah, pasukan sukarela yang membantu Polisi dalam mengendalikan kerusuhan sipil, ada sepuluh personil Polisi lainnya alami luka-luka dalam bentrokan itu.

Sejumlah mobil dibakar dan batu dilemparkan ke arah Polisi, dan pemerintah negara India meminta pasukan tambahan untuk mengendalikan insiden tersebut.

Polisi gunakan gas air mata dan melepaskan tembakannya ke udara untuk membubarkan massa. Peristiwa tersebut mengakibatkan pihak berwenang menangguhkan layanan internet di daerah itu dan melarang acara pertemuan besar.

Baca Juga : Terjadi Ledakan Bom Bunuh Diri di Pakistan, 44 Orang Tewas