AC Milan Sempat Hentikan Laga Usai Kiper Jadi Korban Rasisme

AC Milan menarik diri dari pertandingan melawan Udinese di babak pertama setelah kiper mereka, Mike Maignan, menjadi target serangan rasisme. Simak selengkapnya di sini!

AC Milan Sempat Hentikan Laga Usai Kiper Jadi Korban Rasisme
AC Milan Sempat Hentikan Laga Usai Kiper Jadi Korban Rasisme. Gambar : Instagram/@magicmikemaignan

BaperaNews - Pertandingan antara Udinese vs AC Milan di Blueenergy Stadium, Udine, Minggu (21/1) dini hari, menyajikan momen yang menyedihkan ketika laga terhenti di babak pertama. AC Milan memutuskan untuk menarik diri dari lapangan setelah kiper mereka, Mike Maignan, menjadi target serangan rasial dari suporter tuan rumah.

Kejadian tersebut terjadi di menit ke-33 pertandingan, tak lama setelah Ruben Loftus-cheek mencetak gol, membawa Milan unggul 1-0 atas Udinese. Mike Maignan tiba-tiba meninggalkan gawangnya karena menjadi sasaran serangan rasial dari suporter Udinese. Suporter tersebut dikabarkan melakukan chant hinaan berupa 'suara monyet' terhadap kiper asal Prancis itu.

Maignan, dengan sikap tegas, mencopot sarung tangannya dan berjalan menuju bangku cadangan. Rekan-rekan setimnya juga memberikan dukungan dengan keluar dari lapangan. Keputusan ini mencerminkan penolakan terhadap tindakan rasisme yang terjadi di dunia sepak bola.

Usai pertandingan, Maignan mengungkapkan bahwa serangan ini bukan yang pertama kali ia alami di lapangan.

"Setelah membuat first clearance, saya mendengar mereka membuat suara monyet. Saya bilang ini bukan yang pertama, tapi setelah yang kedua, saya jalan ke dugout dan bilang apa yang terjadi di belakang gawang," ungkap Maignan kepada Milan TV.

Baca Juga: Pratama Arhan Resmi Gabung Suwon FC

Pemain yang berposisi sebagai kiper ini menegaskan bahwa rasisme tidak seharusnya ada di dunia sepak bola. Ia juga menyoroti perlunya tindakan lebih lanjut untuk mengatasi masalah ini.

"Kami harus bereaksi, harus melakukan sesuatu. Tak bisa kita bermain jika begini terus," tegasnya.

Maignan menekankan bahwa meskipun dapat menerima ejekan sebagai bagian dari permainan di luar kandang, rasisme adalah hal yang tidak dapat ditoleransi.

"Oke kita terima cemoohan sebab memang begitu jika jauh dari rumah, tapi masalah ini, rasisme, tidak seharusnya berada di level ini, dengan semua kamera menyorotnya, sanksi atas ini, harus ada yang diselesaikan untuk mengubah ini," tambahnya.

Liga Serie A juga memberikan pernyataan resmi melalui media sosial mereka untuk mengecam tindakan rasial tersebut. Dalam unggahan, Liga Italia menuliskan "Liga Serie A mengecam segala bentuk rasisme" sambil mengunggah foto tulisan "Keep Racism Out".

Baca Juga: Daftar Pemenang The Best FIFA Football Awards 2023: Messi Kalahkan Haaland