70 Ekor Buaya Lepas dari Peternakan Akibat Banjir di Cina

Banjir di Kota Maoming, Cina, mengakibatkan 70 ekor buaya lepas dari peternakan buaya komersial.

70 Ekor Buaya Lepas dari Peternakan Akibat Banjir di Cina
70 Ekor Buaya Lepas dari Peternakan Akibat Banjir di Cina. Gambar : Kreator Bapera News Via Canva.com

BaperaNews - Sebuah banjir besar di Kota Maoming, Provinsi Guangdong, Cina, mengakibatkan 70 ekor buaya dari sebuah peternakan buaya lepas dan berkeliaran di sekitarnya.

Menurut laporan dari Straits Times pada Rabu (13/9), banjir yang dipicu oleh topan dan hujan deras berkepanjangan di Cina selatan tidak hanya memengaruhi Hong Kong, tetapi juga sejumlah wilayah lain termasuk Kota Maoming. Puncak dari bencana ini adalah ketika banjir meluapkan danau di peternakan buaya komersial, sehingga menyebabkan 70 ekor buaya lepas.

Pihak otoritas Maoming kini tengah memburu buaya-buaya yang kabur. Media lokal, seperti dilaporkan oleh The Guardian, mengungkapkan bahwa penduduk desa di Peng Cun, Cina, telah mendapat peringatan untuk tetap di dalam rumah jika melihat buaya di daerah mereka.

Sebuah video yang dirilis oleh Beijing News menampilkan petugas pencarian dengan seragam merah yang berupaya menemukan buaya-buaya tersebut di lahan yang terendam banjir. Di beberapa titik, buaya dengan panjang sekitar dua meter ditemukan dengan rahangnya terikat oleh pita merah.

"Buaya masih berada di dalam air, dan beberapa departemen pemerintah berupaya menangkap mereka," ujar Cina National Radio (CNR) yang berafiliasi dengan pemerintah, mengutip biro pertanian setempat pada Selasa (12/9).

Dalam konteks yang lebih luas, peternakan buaya merupakan industri besar di Cina. Buaya dibiakkan terutama untuk kulit dan dagingnya, yang kadang-kadang juga digunakan dalam pengobatan tradisional.

Baca Juga : Tragedi Banjir Bandang Libya, Kota Derna Hancur, Ribuan Orang Hilang

Menariknya, daerah yang terkena dampak banjir di Cina ini juga merupakan rumah bagi taman hiburan bertema buaya dan dikenal sebagai pusat penangkaran buaya terbesar di Cina.

Sejauh ini, laporan dari media pemerintah Cina menyebutkan bahwa delapan dari buaya lepas tersebut telah berhasil ditangkap. Beberapa dari mereka bahkan dilaporkan harus ditembak atau disetrum demi keamanan.

Namun demikian, masih ada ketidakpastian mengenai jumlah buaya yang berhasil ditangkap dan yang masih berkeliaran.

"Situasi spesifiknya masih dalam penyelidikan… termasuk jumlah buaya secara spesifik," kata CNR. Warga net di Cina pun turut merespon kejadian ini. 

"Buaya adalah hewan yang haus darah – mereka pasti akan menggigit manusia," ujar seorang pengguna platform media sosial Weibo. 

"Jangan khawatir, mereka akan meninggalkanmu begitu mereka memakanmu," ujar netizen lainnya yang mencoba meredam ketakutan dengan humor.

Insiden buaya lepas akibat banjir di Cina ini mengingatkan kita akan pentingnya keamanan peternakan dan persiapan dalam menghadapi bencana alam. Diharapkan kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan tanggap terhadap potensi risiko di masa depan.

Baca Juga : Hujan Lebat Disertai Banjir Longsor di Jepang Menewaskan 6 Nyawa