Polri Adakan Pertemuan 14 Negara Bahas Isu Kejahatan Lintas Negara, Fahd A Rafi: Perkuat Kerjasama Berantas Kejahatan Transnasional

AMMTC Ke-17 akan membahas kerja sama negara-negara ASEAN dalam mengatasi kejahatan lintas negara seperti terorisme, perdagangan orang, dan cybercrime.

Polri Adakan Pertemuan 14 Negara Bahas Isu Kejahatan Lintas Negara, Fahd A Rafi: Perkuat Kerjasama Berantas Kejahatan Transnasional
Polri Adakan Pertemuan 14 Negara Bahas Isu Kejahatan Lintas Negara, Fahd A Rafi: Perkuat Kerjasama Berantas Kejahatan Transnasional. Gambar : Dok.Istimewa

Bapera News - Kepolisian RI akan menggelar ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 20-23 Agustus 2023.

Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendorong kerja sama lintas negara ASEAN untuk mencegah dan memberantas kejahatan transnasional.

AMMTC adalah pertemuan setingkat menteri yang khusus membahas isu-isu kejahatan lintas negara di ASEAN.

Isu kejahatan transnasional yang dibahas berkaitan dengan terorisme, perdagangan orang, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar, kayu ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut, dan penyelundupan manusia.

Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq, mendukung langkah Polri untuk menggelar ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke -17 pada 20-23 Agustus 2023. Pertemuan tersebut adalah membahas isu-isu kejahatan lintas negara yang ada di ASEAN.

“Saya mendukung langkah Polri untuk menggelar ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) yang ke-17 pada 20-23 Agustus besok. Pertemuan tersebut untuk mendorong dan memperkuat kerjasama lintas negara ASEAN dan khusus membahas isu-isu kejahatan lintas negara di ASEAN.” Ujar Fahd A Rafiq.

Fahd A Rafiq juga menambahkan, “Harapannya dalam pertemuan tersebut, dapat mencegah dan membasmi kejahatan transnasional yang ada di lintas ASEAN kedepannya, dapat menimbulkan situasi yang tentram dan aman wilayah ASEAN.” Tutup Fahd A Rafiq

AMMTC ke-17 akan diikuti oleh 10 menteri negara ASEAN beserta anggota delegasinya, delegasi dari tiga mitra dialog yaitu Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan, Timor Leste sebagai observer, Chairman Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM), Sekretaris Jenderal ASEAN. Total peserta kegiatan ini mencapai 275 orang.

AMMTC Ke-17 akan ditandai dengan penyampaian Joint Statement sebagai kesimpulan dari berbagai pertemuan serta Declaration sebagai pernyataan sikap yang disepakati untuk diimplementasikan pascapertemuan tersebut.

Penulis : FNID