Penipuan Jual Beli Mobil Bekas di Bekasi, 45 Orang Jadi Korban dan Kerugian Capai Rp3 Miliar

Setidaknya 45 orang menjadi korban dalam kasus dugaan penipuan mobil bekas di Deka Reset, Bekasi, dengan kerugian bervariasi mulai dari Rp35 juta. Baca selengkapnya di sini!

Penipuan Jual Beli Mobil Bekas di Bekasi, 45 Orang Jadi Korban dan Kerugian Capai Rp3 Miliar
Penipuan Jual Beli Mobil Bekas di Bekasi, 45 Orang Jadi Korban dan Kerugian Capai Rp3 Miliar. Gambar : Kompas.com/Firda Janati

BaperaNews - Puluhan orang menjadi korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh salah satu tempat jual beli mobil bekas taksi, "Deka Reset", yang berlokasi di Jalan Raya Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus, dikutip pada Kamis (28/3), setidaknya ada 45 orang yang menjadi korban dalam kasus dugaan penipuan mobil bekas ini.

Diperkirakan total kerugian yang dialami oleh 45 korban tersebut mencapai Rp3 miliar. Firdaus menjelaskan bahwa kerugian yang dialami oleh masing-masing korban berbeda-beda, dimulai dari Rp35 juta.

"Kerugian korban ada yang Rp35 juta, ada yang Rp62 juta, dari hasil laporan yang saya baca," ujarnya.

Pihak kepolisian berencana membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penipuan ini. Firdaus juga menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek Jatiasih dan Polsek lainnya untuk mencari tahu apakah ada korban penipuan lain yang terlibat dalam kasus ini.

Baca Juga: Gegara Penipuan iPhone Palsu, Apple Rugi Rp95 M

Mengingat jumlah korban yang diperkirakan lebih dari 45 orang, polisi masih terus melakukan pengembangan terhadap kasus ini.

Firdaus menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap para saksi akan dilakukan terlebih dahulu. Baru setelah semua alat bukti lengkap, pihak kepolisian akan melakukan proses gelar perkara dan penetapan tersangka.

Sebelumnya, dua korban bernama Ridwan (43) asal Bogor dan Firdaus (23) telah melaporkan kerugian yang mereka alami. Ridwan hendak membeli mobil Chevrolet Lova pada Oktober 2023 namun unit belum turun meskipun pembayaran sudah lunas.

Sementara itu, Firdaus telah melakukan pembayaran lunas untuk sebuah mobil merek Vios 2012 eks taksi namun mobil belum juga diterimanya.

Baca Juga: 33 Kampus Diduga Terlibat TPPO Modus Magang di Jerman, 1.047 Mahasiswa jadi Korban