Kim Jong-un Akan Musnahkan AS-Korsel Jika Korut Diprovokasi

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menyatakan bahwa militernya siap memusnahkan Amerika Serikat dan Korea Selatan jika Pyongyang diprovokasi.

Kim Jong-un Akan Musnahkan AS-Korsel Jika Korut Diprovokasi
Kim Jong-un Akan Musnahkan AS-Korsel Jika Korut Diprovokasi. Gambar : news.sky.com

BaperaNews - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengeluarkan pernyataan pada Senin (1/1), menyatakan bahwa militernya siap "memusnahkan sepenuhnya" Amerika Serikat dan Korea Selatan jika Pyongyang diprovokasi.

Pernyataan Kim Jong-un akan musnaskan AS-Korsel ini muncul dalam konteks peningkatan ketegangan di Semenanjung Korea, di mana Kim berjanji untuk meningkatkan pertahanan nasional Korut menghadapi apa yang ia sebut sebagai konfrontasi dengan pimpinan Amerika Serikat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Kim Jong-un diperkirakan akan meningkatkan uji coba senjata pada tahun 2024, menjelang pemilihan presiden AS di bulan November. 

Banyak ahli percaya bahwa langkah ini dapat menjadi upaya Kim untuk mendapatkan konsesi dari AS, terutama jika mantan presiden Donald Trump terpilih kembali.

Kim mengungkapkan beberapa langkah yang akan diambil untuk memperkuat kekuatan militer Korut. Ini mencakup rencananya untuk meluncurkan tiga satelit mata-mata militer, meningkatkan produksi bahan nuklir, dan mengembangkan drone serang pada tahun ini.

Pada pertemuan dengan komandan militer pada hari Minggu, Kim menekankan perlunya mempertajam "pedang berharga" untuk menjaga keamanan nasional, merujuk secara jelas pada program senjata nuklir negaranya. 

Baca Juga : Korsel Berhasil Membuat Satelit Mata-mata untuk Intai Korut

Pernyataannya mencerminkan keprihatinan atas apa yang ia sebut sebagai "gerakan konfrontasi militer AS dan kekuatan musuh lainnya."

"Tentara kita harus memberikan pukulan mematikan untuk memusnahkan mereka sepenuhnya dengan memobilisasi semua cara dan potensi terberat tanpa ragu-ragu," tegas KCNA, merujuk pada kemungkinan konfrontasi militer dan provokasi terhadap Korut.

Dalam pidato Tahun Barunya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memberikan respons terhadap ancaman dari Korut. 

Ia menyatakan niatnya untuk memperkuat serangan pendahuluan, pertahanan rudal, dan kemampuan pembalasan militer sebagai respons terhadap ancaman nuklir yang mungkin datang dari Korea Utara.

"Republik Korea sedang membangun perdamaian yang sejati dan abadi melalui kekuatan, bukan perdamaian yang tunduk dan bergantung pada niat baik musuh," katanya, menggunakan nama resmi Korea Selatan.

Dalam pertemuan partai, Kim Jong-un juga mengomentari Korea Selatan, menyebutnya sebagai "negara yang mengalami malformasi hemiplegia dan subordinat kolonial" yang masyarakatnya "dinodai oleh budaya Yankee." 

Ia menyatakan bahwa militer Korut harus menggunakan semua cara yang tersedia, termasuk senjata nuklir, untuk "menekan seluruh wilayah Korea Selatan" jika terjadi konflik.

Baca Juga : Mahasiswa Di Korut Dihukum Kerja Paksa Usai Bicara Logat Korsel