Ini Pesan Jokowi Untuk Presiden Selanjutnya Agar RI Bisa Jadi Negara Maju

Presiden Indonesia, Jokowi menyampaikan beberapa pesan untuk pemimpin Indonesia selanjutnya agar bisa menjadi Negara maju.

Ini Pesan Jokowi Untuk Presiden Selanjutnya Agar RI Bisa Jadi Negara Maju
Ini Pesan Jokowi Untuk Presiden Selanjutnya Agar RI Bisa Jadi Negara Maju. Gambar : Instagram/@jokowi

BaperaNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia akan menjadi negara maju, dan saat ini, gerbang menuju prestasi tersebut telah terbuka.

Jokowi mengungkapkan pandangannya saat menghadiri acara peletakan batu pertama atau Groundbreaking Kampus II Universitas Muhammadiyah di Purwokerto pada Rabu (3/12).

"Gerbangnya sudah kelihatan, tinggal buka dan ngisinya kalau tepat dan benar itu lah negara maju Indonesia yang kita impikan bisa tercapai," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, kunci menuju prestasi tersebut terletak pada pembangunan sumber daya manusia. Jika sumber daya manusia tidak dipersiapkan dengan baik sesuai kebutuhan saat itu, Indonesia berisiko terjebak dalam status negara berkembang, mirip dengan nasib beberapa negara Amerika Latin.

Baca Juga : Anies Singgung Turunnya Indeks Demokrasi di Debat Capres 2024, Jokowi Beri Tanggapan

Jokowi menjelaskan, "Di negara Amerika Latin di tahun 50an, 60an, 70an, mereka sudah masuk menjadi negara berkembang, tapi sudah 50 - 60 tahun mereka tetap menjadi negara berkembang tidak bisa melompat menjadi negara maju karena tidak menggunakan kesempatan saat diberikan bonus demografi saat itu, usia produktif tahun-tahun itu."

Selain pembangunan sumber daya manusia, Jokowi menekankan pentingnya kepemimpinan nasional pada tahun 2024, 2029, dan 2034 sebagai kunci penentu arah menuju negara maju.

Beliau memberikan pesan agar pemimpin mendatang memahami kesempatan bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia pada tahun 2030 mendatang.

"Karena di situ adalah kunci yang menentukan negara ini melompat menjadi negara maju atau tidak, dan pimpinan nasional tahu membawa negara ini dengan cara apa dia harus ngerti dia harus tahu. Sehingga saya sampaikan berhati-hati karena ini kesempatan yang hanya diberikan sekali dalam peradaban sebuah negara," tambah Jokowi.

Baca Juga : Prabowo: Tim Kampanye Saya Adalah Tim Kampanye Pak Jokowi