Indonesia Jadi Urutan Akhir dari 25 Negara Soal Pengembalian Gelang Konser Coldplay

Indonesia menjadi negara dengan persentase paling rendah, sebesar 77 persen dalam mengembalikan gelang konser Coldplay yang dilaksanakan November tahun lalu. Baca selengkapnya di sini!

Indonesia Jadi Urutan Akhir dari 25 Negara Soal Pengembalian Gelang Konser Coldplay
Indonesia Jadi Urutan Akhir dari 25 Negara Soal Pengembalian Gelang Konser Coldplay. Gambar : Xyloband/Coldplaying

BaperaNews - Konser Coldplay telah merajai panggung musik dunia dengan tur konsernya ke berbagai negara, termasuk di Indonesia. Namun, dalam hal pengembalian gelang konser, Indonesia tampaknya berada di posisi paling rendah.

Dalam daftar 25 negara yang dikunjungi oleh band asal Inggris tersebut, Indonesia menempati urutan terakhir dengan hanya 77 persen pengembalian gelang.

Menurut keterangan yang diunggah oleh akun @coldplay.access di Instagram dan Twitter, Indonesia berada di urutan paling akhir dalam pengembalian gelang konser Coldplay. Meskipun konser di Indonesia hanya berlangsung satu hari, persentase pengembalian gelang yang mencapai 77 persen menandakan angka yang jauh di bawah rata-rata dari negara-negara lain.

Kondisi ini sangat bertolak belakang dengan beberapa negara yang berhasil mencapai persentase pengembalian yang cukup tinggi. Seperti yang terlihat dari daftar yang diunggah, Tokyo, Jepang memimpin dengan 97 persen pengembalian, disusul oleh Kopenhagen, Denmark dengan 96 persen, dan Buenos Aires, Argentina dengan 94 persen.

Bahkan negara-negara seperti Singapura dan Malaysia juga berhasil menunjukkan tingkat pengembalian yang tinggi dengan masing-masing mencapai 91 persen dan 90 persen.

Coldplay telah menerapkan konsep keberlanjutan dalam tur konser mereka, salah satunya dengan mengajak para penonton untuk mengembalikan gelang konser setelah acara berakhir. Hal ini sejalan dengan isu lingkungan yang sedang diangkat oleh band ini, seperti yang diungkapkan oleh Chris Martin, salah satu personel Coldplay.

Baca Juga: Viral! Konser Coldplay di Singapur Banjir, Penonton Pada Nyeker

Namun, meskipun telah ada imbauan untuk mengembalikan gelang-gelang tersebut, masih ada sebagian penonton yang memilih untuk membawa pulang gelang konser Coldplay sebagai kenang-kenangan pribadi. Hal ini menjadi perhatian bagi para penggemar dan pihak terkait terkait upaya keberlanjutan yang diperjuangkan Coldplay.

Menyikapi hal ini, beberapa pengguna media sosial turut memberikan komentar terkait situasi di Indonesia. Mereka tidak terkejut melihat Indonesia berada di posisi terakhir mengingat perilaku sebagian penonton yang memilih untuk membawa pulang gelang tersebut.

"Bukan tanpa sebab, ini berkaitan dengan isu lingkungan yang sedang disuarakan oleh Chris Martin dan kawan-kawan. Setiap Xylobands yang telah digunakan para penonton di negara sebelumnya, akan digunakan kembali saat Coldplay konser di negara lain," ujar salah satu pengguna Twitter.

Kondisi ini memberikan catatan tersendiri bagi Indonesia dalam menghadapi isu-isu keberlanjutan dan kesadaran lingkungan. Di tengah ajakan untuk peduli terhadap lingkungan yang semakin meningkat, peran serta setiap individu dalam menjaga lingkungan menjadi sangat penting.

Baca Juga: Pasangan Ini Hadirkan Coldplay di Pernikahan Mereka, Netizen: Gak Perlu War Tiket