Fahd A Rafiq Bicara ASEAN Perkuat Komitmen Bersama Penanganan Bencana
Indonesia menjadi tuan rumah Delegasi 10 negara dalam ARDEX ASEAN di Yogyakarta untuk memperkuat komitmen bersama penanganan bencana.
Organisasi Bapera 
BaperaNews - Indonesia menjadi tuan rumah Delegasi sepuluh negara bertemu di Yogyakarta, 1-4 Agustus 2023 dalam kerangka ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX). Sebagai wilayah yang tergolong memiliki tingkat rawan bencana yang tinggi, ASEAN membutuhkan koordinasi lebih baik dalam penanganan bencana.
Yogyakarta dipilih oleh ASEAN sebagai lokasi latihan simulasi kebencanaan karena sejarahnya yang unik. Wilayah ini memiliki ancaman bencana gunung Merapi di sisi utara, dan gempa yang sering terjadi di sisi selatan. Begitu pula ancaman tsunami karena posisinya di tepi Samudera Hindia.
Ketua Umum DPP Bapera Fahd El Fouz A Rafiq, menyampaikan Indonesia sedang menjadi keketuaan ASEAN melakukan delegasi sepuluh negara yang diadakan di Yogyakarta, 1-4 Agustus 2023, kerangka tersebut adalah membuat komitmen ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX), dalam delegasi tersebut adalah untuk memperkuat komitmen bersama untuk penanganan bencana.
“Indonesia menjadi tuan rumah delegasi sepuluh negara yang diadakan di Yogyakarta dari 1-4 Agustus, pertemuan disebut untuk rencana membuat kerangka ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Exercise (ARDEX), Indonesia yang sedang memegang keketuaan ASEAN tuan rumah sebagai lokasi latihan simulasi kebencanaan di Yogyakarta.” Ujar Fahd A Rafiq (4/8).
Fahd A Rafiq juga menambahkan, “Kita harus mendukung langkah pemerintah untuk terus memperkuat komitmen bersama ASEAN untuk penanganan bencana, bekal pelatihan ini penting tidak hanya bagi para petugas atau relawan bencana, tetapi juga bagi badan kebencanaan di setiap negara anggota ASEAN.” Tutup Fahd A Rafiq.
Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN, Ekkaphab Phanthavong, yang juga hadir di Yogyakarta mengakui nilai penting ARDEX. “Inisiatif seperti ARDEX penting untuk memastikan bahwa ASEAN mampu beroperasi secara efektif dan kolektif sebagai satu kesatuan dalam penanganan bencana,” ujar Phanthavong yang dikutip dari VOA.
Penulis : FNID
