Dituduh Mencuri, Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Saat Dikejar Warga

Dokter muda Dwi Fatimahyen tewas dalam kecelakaan di Jambi setelah mobilnya menabrak rumah warga, usai dirinya dituduh sebagai maling mobil. Baca selengkapnya di sini!

Dituduh Mencuri, Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Saat Dikejar Warga
Dituduh Mencuri, Dokter Muda di Jambi Tewas Kecelakaan Saat Dikejar Warga. Gambar : Dok. Kuasakata

BaperaNews - Seorang dokter muda bernama Dwi Fatimahyen tewas dalam sebuah kecelakaan di Kota Jambi. Insiden ini terjadi ketika mobil Daihatsu Ayla yang dikendarainya menabrak rumah warga, sehingga dokter muda tersebut langsung tewas secara mendadak.

Kecelakaan yang merenggut nyawa dr. Dwi terjadi di wilayah Kedemangan, Muaro Jambi, pada Minggu (31/3). Peristiwa ini bermula ketika dr. Dwi dikejar-kejar oleh sekelompok warga dari wilayah Mestong, Muaro Jambi, karena dituduh sebagai maling mobil.

Warga yang tergabung dalam pengejaran tersebut meminta bantuan kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat untuk menangkap Dwi. Mereka bersama-sama melakukan pengejaran terhadap mobil yang dikemudikan oleh dr. Dwi.

Karena cemas dan panik, dr. Dwi memilih untuk kabur menuju arah Kota Jambi. Namun, dalam pelariannya, dia mengalami kecelakaan di wilayah Kedemangan, Muaro Jambi, saat mobil yang dikendarainya menabrak rumah warga. Dokter muda tersebut pun meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Hilang Selama 18 Hari, Wanita ASN Tewas di Dalam Gudang Apotek Kimia Farma Samarinda

Pasiman, ayah dari dr. Dwi, menuntut kepolisian untuk mengusut tuntas kecelakaan yang menyebabkan putrinya meninggal dunia.

Dia menegaskan bahwa tuduhan sebagai maling yang membuat anaknya celaka adalah tidak berdasar. Mobil yang digunakan oleh dr. Dwi bukanlah mobil curian seperti yang dituduhkan, melainkan miliknya sendiri.

"Itu mobil anak saya, atas nama anak saya (korban). Bukan maling seperti yang diteriakkan orang," jelas Pasiman.

Menurut Pasiman, sebelum kejadian itu, putrinya berangkat dari rumah untuk mencari ruko atau kios untuk usaha klinik kecantikan. Dr. Dwi, bersama kakaknya yang juga seorang dokter, telah memiliki usaha klinik kecantikan dan berencana mengembangkannya di wilayah tersebut.

Baca Juga: Ibu Hamil Diduga Jadi Korban Pelecehan Oknum Dokter di Palembang, Disuntik Hingga Tak Sadarkan Diri