Cicilan Mobil Nunggak 2 Tahun, Oknum Polisi Tusuk dan Tembak Debt Collector di Palembang

Oknum polisi menyerang debt collector di parkiran mall dengan pisau dan pistol saat ditagih utang cicilan mobil. Baca selengkapnya di sini!

Cicilan Mobil Nunggak 2 Tahun, Oknum Polisi Tusuk dan Tembak Debt Collector di Palembang
Cicilan Mobil Nunggak 2 Tahun, Oknum Polisi Tusuk dan Tembak Debt Collector di Palembang. Gambar : Kolase Tangkapan Layar X/@folkshittmedia

BaperaNews - Kejadian viral terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan, saat seorang oknum polisi menembak dan menusuk dua debt collector yang tengah menagih utang cicilan mobil selama dua tahun.

Insiden tersebut memunculkan kehebohan di media sosial setelah video kejadian viral. Peristiwa polisi tembak debt collector ini terjadi di parkiran mall di Jalan Pom IX pada Sabtu, (23/3), sekitar pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan informasi, dua debt collector, Deddi Zuheransyah dan Robert, bertemu dengan FN, oknum polisi yang bertugas di Lubuklinggau, untuk menagih tunggakan pembayaran cicilan mobil yang belum dibayar sejak tahun 2022.

Namun, pertemuan tersebut berakhir dengan tragis ketika emosi FN memuncak dan menyerang kedua debt collector dengan senjata api dan pisau.

Menurut Bandi, rekan korban yang juga turut dalam kejadian tersebut, awalnya mereka bertemu dengan FN secara kebetulan di tempat kejadian. Mereka mencoba menyelesaikan masalah tersebut secara baik-baik, namun FN justru menunjukkan reaksi negatifnya.

Baca Juga: Polisi di Makassar Ditendang dan Diinjak Pengantar Jenazah

"Ketemu tidak sengaja pak. Yang kami temui baik-baik. Tetapi saat itu dia (FN-red), malah marah-marah," ungkap Bandi.

Akibat serangan tersebut, Deddi mengalami empat luka tusuk di tangan dan punggung, sedangkan Robert mengalami luka di pelipis mata sebelah kiri dan harus segera dilarikan ke RS Siloam ruang UGD. Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pelaku FN masih dalam pengejaran.

"Pelaku masih dalam pengejaran," ujarnya.

Belum diketahui secara pasti kronologi detail dari penusukan dan penembakan tersebut. Namun, fakta bahwa pelaku adalah seorang anggota polisi berpangkat aiptu menimbulkan kekhawatiran tersendiri dalam masyarakat. Penegakan hukum yang seharusnya menjadi pelindung dan penegak keadilan justru terlibat dalam tindakan kekerasan.

"Korban saat ini sedang ditangani oleh pihak rumah sakit, nanti akan diinfokan kembali," tambah Sunarto. Sementara itu, masyarakat Palembang dan sekitarnya diimbau untuk tetap tenang dan memberikan informasi apapun yang dapat membantu proses penegakan hukum.

Baca Juga: Kenal Lewat Aplikasi Kencan, Polisi Gadungan Peras Wanita hingga Rp165 Juta