UKT UI Diprotes Mahal, UI Buka Suara

UKT UI menjadi perhatian calon mahasiswa terkait besaran biaya kuliah. Namun, pihak universitas menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa masalah keuangan tidak menjadi hambatan bagi mahasiswa yang berminat kuliah di UI.

UKT UI Diprotes Mahal, UI Buka Suara
UKT UI Diprotes Mahal, UI Buka Suara. Gambar : Republika/Dok. Rusdy Nurdiansyah

BaperaNews - UKT UI (Uang Kuliah Tunggal Universitas Indonesia) dinilai terlalu mahal oleh sejumlah calon mahasiswa. Calon mahasiswa baru mengeluh besaran UKT UI mahal nominalnya terlalu besar jika dibandingkan dengan universitas lain di Indonesia.

Keluhan terkait UKT UI mahal tersebut ditanggapi oleh pihak UI. Menurut Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia, selama ini tidak ada mahasiswa UI yang tidak jadi kuliah di UI hanya karena persoalan biaya UKT UI mahal.

“Perlu kami sampaikan, UI selama ini berkomitmen tidak ada mahasiswa yang tidak bisa mengikuti kuliah hanya karena masalah ekonomi” kata Amelita Lusia hari Selasa (20/6).

Menurut Amel, selama ini Universitas Indonesia telah mengatur biaya UKT sesuai dengan variabel sosial ekonomi dari tiap mahasiswa atau penanggung dari mahasiswa tersebut.

“Hal itu sudah kami kedepankan dengan mekanisme penetapan biaya kuliah” lanjutnya.

Dan tentang kondisi sosial ekonomi mahasiswa, juga jadi pertimbangan seberapa besar UKT ditetapkan. Maka jika dirasa perlu, UI akan lakukan verifikasi langsung ke lapangan untuk memeriksa data yang disampaikan mahasiswanya. Selama ini biaya operasional di UI dinilai Amel telah berkeadilan dimana terdapat 11 kelas UKT. 

Baca Juga : Sudah Dibuka! Catat Jadwal, Syarat Hingga Biaya Daftar SIMAK UI 2023

“Variabel yang dipakai, dibangun dari pengalaman panjang UI dalam menerapkan BOP berkeadilan dan BOP pilihan” terangnya.

Jika mahasiswa UI merasa keberatan dengan kelas UKT yang ditetapkan, maka bisa ajukan upaya untuk peninjauan kembali.

“Mahasiswa yang bersangkutan bisa sampaikan perubahan atas data yang ada, atau menyampaikan data baru untuk jadi bahan pertimbangan kami” jelasnya.

Semua permintaan peninjauan kembali UKT tersebut kemudian akan diproses sebaik mungkin.

“Tentunya untuk memproses bergantian, tidak bisa semua permohonan peninjauan UKT diproses di hari pertama. Kami menyayangkan adanya pemberitaan ini yang membuat keresahan dan persepsi salah, padahal sedang dilakukan proses reverifikasi.

Semoga penjelasan ini bisa memberi gambaran tentang upaya kami untuk memegang komitmen Universitas Indonesia yang saya sampaikan di awal tadi” pungkas Amel.

Dengan demikian, Amel memastikan UKT UI diterapkan dengan prinsip sedemikian rupa yang telah sesuai dengan kemampuan sosial ekonomi mahasiswa serta orang tua atau yang menjadi penanggung biaya pendidikanya.

Jadi calon mahasiswa ataupun mahasiswa UI tidak perlu khawatir, biaya UKT UI bisa dibahas bersama pihak kampus untuk menentukan besaran terbaiknya sesuai dengan kemampuan.

Baca Juga : Universitas Indonesia Masuk 20 Besar Universitas Terbaik Dunia