Toko Gunung Agung Cuci Gudang Jelang Penutupan, Pengunjung Membeludak

Toko Buku Gunung Agung, setelah 70 tahun berdiri, memutuskan untuk menutup operasionalnya akhir 2023.

Toko Gunung Agung Cuci Gudang Jelang Penutupan, Pengunjung Membeludak
Toko Gunung Agung Cuci Gudang Jelang Penutupan, Pengunjung Membeludak. Gambar : Kompas.com/Dok. Xena Olivia

BaperaNews - Toko Buku Gunung Agung di Kwitang, Jakarta Pusat, sebagai gerai terakhir dari rantai ritel buku legendaris ini, mengadakan cuci gudang dengan diskon besar-besaran untuk menghabiskan stok sebelum menutup operasionalnya untuk selamanya pada akhir 2023.

Pengumuman penutupan Toko Buku Gunung Agung ini mengundang duka bagi para penggemar buku di seluruh negeri.

PT Gunung Agung Tiga Belas sebagai pengelola mengumumkan akan menutup seluruh gerainya pada akhir 2023. 

Menghadapi kerugian operasional yang semakin membesar, terutama dipicu oleh pandemi Covid-19, beberapa gerai Gunung Agung tutup secara bertahap sejak 2020.

"Kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar," ujar manajemen PT Gunung Agung Tiga Belas.

Menginjakkan jejak pertama kali pada 1953, toko buku Gunung Agung telah menyumbangkan banyak untuk literasi Indonesia.

Pendirinya, Tjio Wie Tay, awalnya menjalankan bisnis rokok bersama rekannya, namun kemudian melihat peluang bisnis dalam industri toko buku, khususnya setelah keberangkatan penerbit-penerbit Belanda. 

Baca Juga : Setelah 23 Tahun, Game Subway Surfers 'Kiloo Games' Disebut Akan Tutup

Toko buku ini dengan cepat mendominasi pasar, bahkan pernah menggelar Pekan Buku Indonesia pada tahun 1954.

Meski begitu, nasib karyawan menjadi salah satu perhatian utama dalam proses penutupan ini. Noor Fajar, Manager HRD Gunung Agung, menjelaskan bahwa seluruh karyawan dari gerai Gunung Agung yang tutup sebelumnya telah dirumahkan.

“Karyawan yang bekerja di gerai Kwitang akan dirumahkan setelah seluruh stok barang habis," ungkapnya.

Selain itu, pihak Gunung Agung memastikan bahwa seluruh kewajiban terhadap pihak-pihak terkait, seperti pemasok buku atau alat tulis, akan diselesaikan. "Kami akan melakukan rekonsiliasi dengan supplier-supplier kami," kata Noor.

Menyoroti jejak sejarah yang panjang, toko buku yang berada di Jalan Kwitang ini merupakan refleksi dari dedikasi dan kontribusi besar Toko Buku Gunung Agung dalam industri buku Indonesia.

Selama 70 tahun berdiri, Gunung Agung berhasil menjadi toko buku rantai ritel terkemuka di Indonesia yang menyediakan produk berkualitas dengan layanan prima.

Namun, keberlanjutan sebuah bisnis tidak selalu lancar. Meski pernah merajai pasar dengan lini produknya yang meluas, dari alat tulis hingga barang olahraga, toko buku Gunung Agung tidak luput dari cobaan.

Pandemi Covid-19 memberikan pukulan berat, memaksa mereka menelan pil pahit. Kini, toko buku Gunung Agung tutup dengan cuci gudang sebagai perpisahan dengan masyarakat.

Untuk Anda yang ingin mengenang dan mendapatkan buku berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, kunjungi gerai terakhir Toko Buku Gunung Agung di Kwitang.

Jangan lewatkan kesempatan ini sebelum toko buku Gunung Agung benar-benar tutup pintunya untuk selamanya. 

Baca Juga : Ternyata Ini Alasan Texas Chicken Tutup Gerai di Indonesia