Tentara AD Tusuk Pengamen di Jakpus, Danpomdam : Pakai Pisau Buatan

Seorang tentara berinisial Pratu J, anggota TNI AD, dikabarkan menusuk seorang pengamen jalanan dengan pisau buatan, yang sebenarnya merupakan pisau mainan.

Tentara AD Tusuk Pengamen di Jakpus, Danpomdam : Pakai Pisau Buatan
Tentara AD Tusuk Pengamen di Jakpus, Danpomdam : Pakai Pisau Buatan. Gambar : Istimewa

BaperaNews - Seorang tentara berinisial Pratu J (27) dikabarkan menusuk seorang pengamen jalanan dengan pisau hingga korban tewas. Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menyebut senjata yang dipakai J prajurit TNI AD tusuk pengamen ialah pisau buatan alias pisau mainan.

“Jadi dia tentara tusuk pengamen pakai pisau buatan gitu, semacam besi yang dibuat seperti pisau. Pisau custom lah, bukan pisau pabrikan” tutur Bey pada Sabtu (10/6).

Bey belum bisa memastikan siapa pemilik dari pisau buatan tersebut, ia menyebut ketika kejadian prajurit TNI AD tusuk pengamen, J bersama teman-temannya yang merupakan warga sipil.

“Pisau ini belum kita pastikan milik dia atau bukan, pokoknya pakai pisau tapi tidak tahu milik siapa” lanjutnya.

Lebih lanjut, Bey mengungkap J tentara tusuk pengamen terancam hukuman pidana penjara 10 tahun dan telah dipecat akibat kasus ini.

“Penganiayaan yang menyebabkan seseorang meninggal dunia, ancaman hukumannya 10 tahun. Besar kemungkinan dipecat karena ancaman hukuman tinggi” pungkas Bey. 

Baca Juga : Alami Halusinasi, Balita di Samarinda Positif Narkoba!

Pratu J Mabuk, Emosi Ditagih Uang Sewa Sound System

Korban penusukan Pratu J ialah David (23), seorang pengamen jalanan yang telah tewas usai ditusuk pisau oleh J. Peristiwa prajurit TNI AD tusuk pengamen terjadi di kawasan Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (8/6) dini hari. David baru ditemukan tewas oleh warga pada Jumat pagi (9/6) dengan kondisi tubuh bersimbah darah.

Motif J tentara tusuk pengamen ialah karena korban menagih bayar sewa sound system yang disewa pelaku dkk untuk acara dangdutan di Kota Tua. J juga dalam kondisi mabuk ketika melakukannya, ia baru saja minum minuman keras.

“Kelompok Pratu J ini ada 6 orang, nongkrong di Kota Tua, korban penusukan juga disana. Korban bawa salon di jalanan. Pelaku dan temannya nongkrong dan korban bawa sound system untuk jalan (mengamen). Saksi menyebut J minum minuman keras disitu” terang Kapolres Metro Jakpus Kombes Komarudin.

Pratu J Menusuk Korban di Dada Kanan

“Diduga karena mabuk dan salah paham dengan korban. Jam 5 pelaku penusukan dan rekan diingatkan mau adzan subuh silahkan acaranya selesai, kemudian korban menagih uang sewa. Rekan J mengambil uang di ATM dan naik motor diikuti korban sampai ATM di Kramat Raya. Sampai di TKP korban tanya sudah berapa ATM dilewati kok ga berhenti, terjadi cekcok dan korban ditusuk” lanjutnya.

“Barang bukti saat ini masih dicari, pelaku bilang dibuang di jalan. Korban luka di bagian dada kanan. Pelaku yang merupakan anggota TNI AD ketahuan karena ada KTA (kartu tanda anggota) di jok motor yang tertinggal di TKP” terang Komaruddin.

“Saat itulah kita langsung lakukan pelacakan. Kita cari kesatuannya dimana tinggalnya dimana dan kami dapat kemudian pelaku kami tangkap. J ketika ditangkap juga sudah merasa bersalah dan sudah berencana menyerahkan diri. Sekarang J ditahan di Pomdam Jaya Guntur” tutup Bey.

Baca Juga : Pemuda Prancis Dibui 18 Tahun Usai Bakar Kekasih yang Hamil