Sudah 2 Tahun Silam, Mari Mengenang Tenggelamnya Kapal KRI Nanggala 402

Tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402 pada Kamis 21 April 2021 meninggalkan duka mendalam di seluruh negeri. Mari simak kembali kronologi tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402.

Sudah 2 Tahun Silam, Mari Mengenang Tenggelamnya Kapal KRI Nanggala 402
Mengenang Tenggelamnya Kapal KRI Nanggala 402. Gambar : Antara Foto/Dok. M Risyal Hidayat

BaperaNews - Dua tahun yang lalu tepatnya pada Kamis, 21 April 2021 kapal selam KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak sebelumnya akhirnya dinyatakan tenggelam di laut Bali pada Sabtu 24 April 2021.

Tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402 ini meninggalkan duka mendalam di seluruh negeri, kapal selam buatan Jerman ini telah memperkuat TNI AL selama 40 tahun.

Ketika kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang, semua pihak terkait terus lakukan pencarian baik itu TNI AL, tim gabungan, juga tim pencari dari negara luar.

Mari simak kembali kronologi tenggelamnya kapal KRI Nanggala 402 hingga akhirnya dalam patroli keabadian.

21 April 2021

Kapal selam KRI Nanggala 402 melakukan latihan di laut Bali pada pukul 02.30 WITA. Pukul 03.00 WITA, kapal menyelam di kedalaman 30 meter dan menyiapkan tembakan torpedo, kemudian kapal dinyatakan hilang kontak pada pukul 03.46 WITA.

Pukul 06.46 WITA status dinaikkan menjadi submiss (hilang) dan dimulailah pencarian. TNI AL mencari dengan KRI Raden Eddy Martadinata 313, KRI Diponegoro 365, dan KRI I Gusti Ngurah Rai 332 memakai sonar aktif di sekitar lokasi kejadian.

Pukul 07.00 WITA, ditemukan tumpahan minyak dan aroma solar di lokasi penyelaman. KRI Rigel Jakarta dan KRI Rengat Satuan Ranjau membantu pencarian dengan side scan sonar pada pukul 14.00 WITA.

Dugaan sementara, kapal KRI Nanggala 402 telah tenggelam di kedalaman 700 meter laut Bali, padahal kapal selam tersebut hanya mampu berada di kedalaman maksimal 500 meter.

22 April 2021

KSAL Laksamana Yudo menyatakan telah mendeteksi magnet tinggi di kedalaman 50-100 dekat titik hilangnya Nanggala, cadangan oksigen hanya bisa bertahan selama 72 jam dalam kondisi blackout atau tenggelam.

Proses pencarian kapal KRI Nanggala 402 diakui sulit karena kawasannya sangat dalam yang tidak terjangkau kapal pencari. Proses pencarian pun dibantu kapal-kapal dari negara lain.

23 April 2021

Semua pihak terkait masih berusaha lakukan pencarian, namun belum ada titik terang.

24 April 2021

Kapal selam KRI Nanggala 402 resmi dinyatakan tenggelam. 72 jam pencarian telah dilakukan. “Pagi hari dini hari tadi ialah batas akhir dari live support ketersediaan oksigen di KRI Nanggala. Kami temukan unsur tumpahan minyak dan serpihan yang jadi bukti otentik tenggelamnya KRI Nanggala” ujar Panglima TNI kala itu, Marsekal Hadi.

Kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan retak karena berada di kedalaman laut lebih dari kemampuannya yakni 850 meter di bawah permukaan laut, akibatnya, barang-barang di dalam kapal terangkat keluar, namun tidak ada ledakan.

25 April 2021

Seluruh awak kapal yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata dinyatakan telah gugur. Kapal KRI Nanggala 402 tenggelam menewaskan 53 orang di dalamnya. Seluruh anggota di dalamnya dinyatakan gugur. Kapal telah tenggelam di dasar laut dan terbelah menjadi tiga bagian.

53 anggota TNI AL telah gugur ketika menjalani tugas, nama mereka akan selalu dikenang. Selamat jalan kapal selam KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya, semoga mendapat tempat terbaik disisiNya.

Baca Juga: TNI AL Buka Program Mudik Gratis Lebaran 2023 Naik Kapal, Ini Cara Daftarnya!