Sadis! Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah SD, Jenazah Ditaro di Lorong

Tragedi pembunuhan di Palu menggemparkan warga. Terduga pelaku, anak pensiunan polisi. Baca kronologinya di sini!

Sadis! Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah SD, Jenazah Ditaro di Lorong
Sadis! Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah SD, Jenazah Ditaro di Lorong. Gambar : Kolase Tangkapan Layar Twitter/@kegblgnunfaedh

BaperaNews - Tragedi pembunuhan yang mengejutkan kota Palu terungkap setelah seorang bocah berusia 8 tahun, berinisial AR, ditemukan meninggal dunia di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat. Terduga pelaku, MFM (16), yang merupakan anak pensiunan polisi, kini telah ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian.

Peristiwa ini terjadi setelah korban dilaporkan hilang oleh orangtuanya pada hari Selasa (31/10).

MFM, diduga keras melakukan pembunuhan terhadap AR yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Kronologi pembunuhan bocah ini bermula saat AR dilaporkan menghilang, dan setelah penyelidikan, MFM menunjukkan lokasi di mana ia terakhir kali bersama korban.

"Akhirnya tim bersama pelaku dan orang tua korban langsung mencari titik terakhir," AKP Rustang dari Polsek Palu Barat menyatakan, merujuk pada lokasi yang diberikan oleh MFM.

Kasus yang menyedot perhatian publik ini semakin kompleks mengingat MFM adalah anak dari AKBP (purn) UN, pensiunan polisi yang dulu bertugas di Polda Sulawesi Tengah. Peristiwa penemuan jasad AR tanpa busana pada Rabu (1/11) di sebuah lorong sepi Jalan Asam II menambah pilu situasi tersebut.

Baca Juga: Misteri di Balik Pembunuhan Presiden yang Mengguncang Dunia

Penyelidikan lebih lanjut dilakukan di RS Bhayangkara di mana jasad korban dibawa untuk autopsi guna menentukan penyebab pasti kematian. Kondisi ini memicu kemarahan keluarga korban yang terpukul dengan ancaman aksi balasan terhadap keluarga pelaku yang mengakibatkan polisi harus berjaga di rumah pelaku untuk mencegah tindakan pengrusakan.

Dalam mengembangkan kasus ini, polisi terus mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai sumber. 

Pembunuhan bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini, membuka banyak pertanyaan tentang motivasi dan dinamika di balik tindak kriminal tersebut.

Warga setempat dan pembaca berita secara umum sangat mengharapkan bahwa keadilan untuk AR dapat segera terwujud. Sementara pihak berwajib di Palu terus bekerja keras mengungkap setiap detail kasus pembunuhan ini untuk memastikan bahwa pelaku dihukum sesuai dengan tindakannya.

Pembunuhan bocah di Palu ini telah menjadi pembelajaran yang mendalam bagi masyarakat mengenai pentingnya pengawasan terhadap anak-anak dan remaja. Kasus ini tidak hanya menyoroti aspek keamanan tetapi juga aspek pendidikan moral di dalam keluarga dan masyarakat.

Baca Juga: Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Subang: Tersangka Terancam Hukuman Mati