Kronologi Mahasiswa di Riau Tenggelam: Disuruh Senior Mandi Tutup Mata

Kejadian tragis terjadi di Riau saat seorang mahasiswa tenggelam di Sungai Kampar setelah diperintahkan oleh senior untuk mandi dengan mata tertutup. Pencarian masih dilakukan hingga saat ini.

Kronologi Mahasiswa di Riau Tenggelam: Disuruh Senior Mandi Tutup Mata
Kronologi Mahasiswa di Riau Tenggelam: Disuruh Senior Mandi Tutup Mata. Gambar : Dok. Istimewa

BaperaNews - Mahasiswa Politeknik Caltex bernama Chandra Ari Kusuma (19) tenggelam di Sungai Kampar, Pulau Cinta, Kabupaten Kampar, Riau pada Sabtu (3/6) usai disuruh seniornya mandi di sungai tersebut sambil tutup mata.

Kejadian mahasiswa di Riau tenggelam ini pun kisruh dan viral, dianggap bentuk senioritas yang berbuah maut. Hingga hari ini Chandra belum juga ditemukan.

“Kita masih lakukan pencarian mahasiswa di Riau tenggelam bersama Basarnas Pekanbaru dan BPBD terhadap korban” tutur Kapolsek Tambang AKP Marupa Sibarani pada Senin (5/6).

Kejadian mahasiswa di Riau tenggelam berawal ketika korban dan 5 orang rekannya melakukan kegiatan di tepi sungai Kampar dalam rangka kegiatan kampus.

Korban diminta membersihkan diri (mandi) ke sungai oleh seniornya yang bernama Rizal aKBAR setelah berendam di kubangan lumpur.

Namun mata ditutup kain hitam, korban masuk ke sungai dengan mata tertutup dan membawa tongkat

“Korban mahasiswa di Riau tenggelam dan rekannya saat itu melakukan kegiatan pengukuhan anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik Politeknik Caltex Riau. Saat sudah sampai di sungai, korban yang tak bisa berenang minta tolong, tapi korban tak tertolong rekan lainnya dan hanyut ke sungai. Sampai saat ini masih belum ditemukan, masih dicari” terangnya. 

Baca Juga : Bukti Rekaman CCTV Sebelum Anak Pejabat Kemenhub Tewas di Sekolah

Pihak Kampus : Kegiatan Digelar Tanpa Ijin

Pihak kampus menyebut kegiatan mahasiswa di Riau mandi tutup mata yang dilakukan di sungai tanpa ijin dari pihak kampus maupun dosen.

“Benar, korban yang terkena musibah adalah mahasiswa kami, dia semester 2 Program Studi Terapan Teknik Listrik. Kegiatan yang mereka lakukan ini di luar koordinasi, tanpa ijin dan tanpa sepengetahuan dari pihak kampus” kata Kepala Bagian Kemahasiswaan Politeknik Caltex Riau.

DPRD Riau : Pihak Kampus Harus Tanggung Jawab

Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati meminta Politeknik Caltex Riau bertanggung jawab atas insiden ini, sebab kampus harus bertanggung jawab pada keberlangsungan semua kegiatan yang dilakukan mahasiswanya terlebih kegiatan ini sampai menelan korban.

“Semoga korban lekas ditemukan, pihak kampus ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini. Ospek atau apapun itu namanya itu harusnya hanya untuk mengenalkan lingkungan kampus, harus jauh dari hal yang membahayakan. Jauh hari sudah diberi peringatan, kegiatan hanya untuk hak akademis saja” tegas Ade.

Pihak kepolisian belum mengungkap siapa saja pihak yang akan diproses hukum atau diselidiki lebih lanjut terkait kasus ini mengingat kegiatan ini membuat timbulnya korban jiwa yang harus dipertanggungjawabkan oleh siapapun yang jadi penyebab di baliknya.

Baca Juga : Suami di Lampung Selatan Gantung Diri Usai Celurit Istri Siri Hingga Tewas