Kronologi Empat Orang Tewas Diduga Bunuh Diri di Apartemen, Ternyata Satu Keluarga

Tragedi bunuh diri mengguncang Apartemen Teluk Intan, Jakarta Utara, ketika empat anggota keluarga melompat bersama dari lantai 21. Simak kronologinya di sini!

Kronologi Empat Orang Tewas Diduga Bunuh Diri di Apartemen, Ternyata Satu Keluarga
Kronologi Empat Orang Tewas Diduga Bunuh Diri di Apartemen, Ternyata Satu Keluarga. Gambar: Kolase Tangkapan Layar Instagram/@info.negri

BaperaNews - Kejadian tragis terjadi di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, ketika empat orang diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 21 atau rooftop gedung tersebut. Korban-korban ini pun  ternyata merupakan satu keluarga.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara, Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, membenarkan bahwa keempatnya tewas karena bunuh diri, mengakhiri hidup mereka dengan melompat bersama dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan.

Kronologi Kejadian

Menurut Kapolres Metro Jakarta Utara, keempat korban, berinisial EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18), terekam oleh kamera pengawas apartemen pada pukul 16.05 WIB ketika naik ke lantai 21.

Sekitar pukul 16.21 WIB, mereka terlihat keluar dari lift dan menuju rooftop menggunakan tangga darurat. 

"Pada pukul 16.21 WIB para korban jatuh bersamaan di depan mobil," ujar kepala Kepolisian Sektor Penjaringan, Jakarta Utara, Komisaris Agus Ady Wijaya.

Saksi mata, Siti Soleha, seorang pedagang minuman di apartemen, memberikan informasi bahwa keempat korban adalah satu keluarga. Mereka terdiri dari bapak, ibu, dan dua anak. Meskipun bukan penghuni tetap apartemen, mereka sempat tinggal dalam beberapa waktu di sana. 

"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui," tegas Kapolres Gidion Arif Setyawan.

Baca Juga: Pria Tewas Bunuh Diri Gegara Stress Kalah Judi Slot

Identitas dan Kondisi Korban

Keempat korban yang tewas dalam insiden ini adalah EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18). Dua di antaranya berjenis kelamin laki-laki, sedangkan yang lainnya adalah perempuan.

Dari hasil identifikasi, tubuh korban menunjukkan beberapa luka, seperti kepala bagian belakang yang pecah, pinggang patah, hingga tangan dan kaki yang patah. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif di balik tindakan satu keluarga bunuh diri ini.

Korban pertama kali ditemukan pada pukul 16.15 WIB oleh seorang sekuriti bernama Dedy yang mendengar suara benturan keras.

"Ketika menoleh, ternyata terdapat empat mayat, yang sudah tergeletak di pelataran parkir dalam posisi terlentang," ujar Dedy. Jasad empat orang bunuh diri ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk divisum.

Penyelidikan dan Olah TKP

Gidion Arif Setyawan menambahkan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.

"Masih dalam olah TKP (tempat kejadian pertama) dan lidik," tutur Gidion. Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara juga turut dihubungi untuk mengumpulkan bukti dan petunjuk lebih lanjut guna mengungkap kebenaran di balik insiden bunuh diri di Apartemen Teluk Intan ini.

Sejauh ini, belum ada informasi yang mengungkapkan secara jelas motif di balik tindakan bunuh diri ini. Sementara masyarakat sekitar dan pihak berwenang masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Ketidakpastian seputar motif dan penyebab bunuh diri ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Apartemen Teluk Intan, sebagai tempat kejadian, juga mengeluarkan pernyataan resmi.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwajib untuk mengungkap kebenaran," ujar juru bicara manajemen apartemen.

Hingga saat ini, keluarga korban dan pihak berwenang masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut tentang keadaan kesehatan keempat korban sebelum melakukan tindakan tragis tersebut.

Baca Juga: Pasutri Diduga Bunuh Diri di Pantai Gunaksa, Jenazah Pegangan Tangan