Diduga Pro Israel, Aksi Boikot FamilyMart Ramai di Medsos!

Warga menyerukan aksi boikot terhadap FamilyMart imbas kerja sama Itochu Corp dengan Perusahaan Elbit. Baca selengkapnya di sini!

Diduga Pro Israel, Aksi Boikot FamilyMart Ramai di Medsos!
Diduga Pro Israel, Aksi Boikot FamilyMart Ramai di Medsos!. Gambar: shutterstock

BaperaNews - Masyarakat Jepang gencar menyuarakan aksi boikot terhadap waralaba toko kelontong FamilyMart, yang dipicu oleh kerja sama Itochu Corp, pemegang saham terbesarnya, dengan perusahaan Israel, Elbit.

Unjuk rasa dan seruan boikot merajalela, terutama di media sosial, menyusul kontroversi terkait produksi komponen untuk industri pertahanan yang melibatkan Elbit.

Sebelumnya, protes muncul di depan kantor pusat Itochu Aviation di Tokyo, mengecam perjanjian dengan Elbit terkait teknologi militer. Warga Jepang menyatakan kekecewaan terhadap kolaborasi ini, mengingat Itochu dianggap sebagai perusahaan yang diinginkan banyak anak muda untuk bekerja.

Dalam kampanye "Air Mata untuk Gaza," demonstran membentangkan spanduk yang melambangkan tragedi pemboman tentara Israel terhadap warga Palestina dan pejuang Hamas. Seruan boikot produk Israel semakin memanas, dengan netizen Indonesia dan Malaysia turut mengunggah foto demonstrasi warga Jepang sebagai bentuk dukungan.

Perusahaan Elbit, kontributor utama tentara Israel, terlibat dalam perjanjian komersial yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Jepang dan piagam berkelanjutan Grup Itochu. Sejak Februari 2020, Itochu telah menguasai 50,1 persen saham FamilyMart dan berencana untuk mengambil kepemilikan penuh sekitar 580 miliar yen.

Presiden FamilyMart, Takashi Sawada, mengakui perusahaan mengalami penurunan laba akibat pandemi Covid-19. FamilyMart, yang memiliki 16.613 toko di Jepang dan melayani lebih dari 10 juta pelanggan setiap hari, kini berjuang bersaing dengan Seven-Eleven dan Lawson. 

Baca Juga: Pasukan Israel Nyamar Jadi Dokter, Bunuh 3 Orang Palestina di Rumah Sakit

"Kami perlu meningkatkan layanan kami dengan bekerja lebih dekat dengan Itochu," jelas Sawada.

Masyarakat Jepang, terutama yang tergabung dalam kampanye boikot, menuntut agar Itochu mengakhiri kontrak pertukaran teknologi militer dengan Israel. Puma sebelumnya mengakhiri sponsornya terhadap tim sepak bola Israel sebagai respons tekanan protes.

Beberapa demonstran membacakan nama-nama warga Palestina yang menjadi korban pemboman sebagai bentuk solidaritas.

Di tengah kecaman dan seruan boikot, netizen yang terkejut dan kecewa menyampaikan perasaannya di media sosial. Namun, beberapa netizen di Indonesia mengklarifikasi bahwa FamilyMart Indonesia, yang berada di bawah Wings Group yang pro Palestina, tidak terlibat dalam kerja sama dengan Itochu Aviation atau pro Israel.

Meskipun FamilyMart Jepang menghadapi tantangan, terutama dalam meningkatkan layanan dan daya saingnya, respons masyarakat yang kuat terhadap kolaborasi dengan Israel menunjukkan bahwa isu ini masih akan menjadi perhatian utama dalam beberapa waktu mendatang.

Baca Juga: Ivan Gunawan Kirim Bantuan ke Palestina Sebelum Tinggalkan Indonesia