Viral Dokter Aniaya Balita Gegara Diganggu Main Catur

Viral di media sosial, seorang dokter pensiunan dan Wakil Direktur RSU Bahagia Makassar, berinisial M, terlibat kasus penganiayaan balita berusia 3 tahun di sebuah warung kopi di Makassar.

Viral Dokter Aniaya Balita Gegara Diganggu Main Catur
Viral Dokter Aniaya Balita Gegara Diganggu Main Catur. Gambar : Dok. Detik.com

BaperaNews - Viral penganiayaan balita di Makassar oleh oknum dokter berinisial M. Oknum dokter aniaya balita karena merasa sebal korban mengganggunya ketika sedang bermain catur di sebuah warung kopi.

Ternyata M adalah Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar yang juga menjadi pensiunan PNS Dinas Kesehatan Sulsel.

Korban penganiayaan adalah seorang balita umur 3 tahun. Kejadian pada hari Kamis (27/7) pukul 23.00 WITA. Orang tua korban membuat laporan pada polisi keesokan harinya pada hari Jumat (28/7).

Dari rekaman CCTV di Warkop, kejadian bermula ketika M sedang bermain catur bersama teman-temannya. Korban kemudian datang dan mengambil salah satu anak catur yang dimainkan pelaku, hal ini membuat pelaku emosi.

Pelaku langsung menampar korban sampai korban terjatuh. Korban luka di bagian bibir akibat jatuh membentur kursi usai ditampar pelaku. Korban sontak menangis dan terjadi perdebatan. Orang tua korban pun menolong korban dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

“Iya benar, jabatan M ini Wakil Direktur RSU Bahagia Makassar. Sekarang dia pensiunan PNS Dinkes Sulsel” kata Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar Muhammad Fakhruddin hari Minggu (30/7).

@baperanews.com Viral di media sosial, seorang dokter pensiunan dan Wakil Direktur RSU Bahagia Makassar, berinisial M, terlibat kasus penganiayaan balita berusia 3 tahun di sebuah warung kopi di Makassar #balita #donter #makassar #baperanews ♬ snowfall - Øneheart & reidenshi

Baca Juga : Fakta Kasus Penganiayaan Bayi di Sidoarjo: Korban Dikurung di Kamar Mandi

Perbuatan penganiayaan balita yang dilakukan M ialah di luar jam kerjanya dan kejadian dokter aniaya balita tidak terjadi di lingkungan rumah sakit sehingga tidak ada hubungannya dengan pihak rumah sakit.

“M memang benar bekerja di RSU Bahagia Makassar, tapi tindakannya ini tidak ada hubungannya dengan pihak rumah sakit, itu kejadiannya bukan di rumah sakit tapi di sebuah Warkop di Jalan Toddopuli” imbuhnya.

Setelah kejadian penganiayaan balita, pihaknya mendapat informasi ada oknum dokter aniaya balita yang dilakukan salah satu pejabat RSU Bahagia Makassar. Pihaknya kemudian berupaya lakukan mediasi dengan menemui keluarga korban untuk minta maaf, namun keluarga korban merasa tidak terima dan ingin bawa kasus ini ke kepolisian.

“Kemarin kita sebenarnya sudah ketemu bapaknya, itu pihak keluarga bilang sudah memaafkan tapi proses hukum tetap berjalan. Kami menyayangkan hal ini terjadi, terlebih M adalah seorang bapak profesi dokter yang seharusnya hal seperti itu tidak boleh dilakukan” pungkas Fakhruddin.

Pihak kepolisian masih lakukan pemeriksaan dan akan lakukan pemanggilan pada pelaku dalam waktu dekat.

Baca Juga : 11 Orang Dilaporkan Ke Polisi Terkait Penganiayaan Siswa SMP Bandung