Achmad Yurianto Dimakamkan Secara Militer Di TPU Dadaprejo

Jenazah Almarhum Achmad Yurianto dimakamkan secara militer di TPU Dadaprejo Kecamatan Junrejo, Kota Batu Jatim.

Achmad Yurianto Dimakamkan Secara Militer Di TPU Dadaprejo
Achmad Yurianto. Gambar : Dok. BNPB

BaperaNews - Jenazah Almarhum Achmad Yurianto mantan Jubir Satgas Covid-19 dimakamkan secara militer di TPU Dadaprejo Kecamatan Junrejo, Kota Batu Jatim pada hari Minggu pagi 22 Mei 2022. “Sesuai kesepakatan dan rencana dimakamkan dekat sini” ujar kakak kandung almarhum, Sri Yuriarti.

Jenazah Achmad Yurianto tiba di rumah duka yang ada di rumah orang tuanya sekitar jam 21.20 WIB hari Sabtu setelah disucikan di RSUD Saiful Anwar Malang, tempat Achmad Yurianto menjalani perawatan selama beberapa hari terakhir.

Sementara itu adik ipar almarhum, Odang, mengungkap Achmad Yurianto akan dimakamkan secara militer sekitar jam 10.00 WIB. “Iya secara militer, Minggu pagi di TPU dekat sini” ujarnya.

Odang menambahkan, kakak iparnya yang berstatus purnawirawan TNI AD dan berpangkat terakhir kolonel merupakan rekan dari mantan Menkes Terawan, Agus Putranto. Achmad Yurianto yang juga Ketua Dewan BPJS Kesehatan dan pernah jadi Jubir Satgas Covid-19 meninggal dunia setelah berjuang melawan sakitnya.

Ia meninggalkan istri dan dua orang anaknya setelah dirawat di RS selama tiga hari akibat sakit kanker usus. Achmad Yurianto meninggal dunia di usianya yang ke 60 tahun, selamat jalan Achmad Yurianto, semoga mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Baca Juga : Tiada Niat Jahat Pegawai Kejari Cilegon Bawa Sabu Tak Jadi Tersangka

Mengenal sosok Achmad Yurianto

Sosok Achmad Yurianto pertama dikenal luas oleh publik setelah menjadi Jubir Penanganan Covid-19 yakni pada Maret 2020 hingga Juli 2021.

Ia pernah jadi Komandan Menwa tahun 1986 – 1988 ketika menjalani pendidikan di Universitas Airlangga jurusan kedokteran. Pria kelahiran malang, 11 Maret 1962 tersebut mengawali karir sebagai dokter militer, gabung di Perwira Utama Kesehatan Militer V Brawijaya pada tahun 1987.

Setelahnya, ia sempat berpindah tugas ke sejumlah daerah di Indonesia. Pada tahun 2008, ia dipercaya jadi Kepala RS Tingkat II Dustira Cimahi Jabar, kemudian diangkat jadi Wakil kepala Kesehatan Militer IV Diponegoro Semarang, hingga jadi Kepala Dinas Dukungan Pusat Kesehatan TNI pada tahun 2011.

Ia pensiun dari dari dunia militer dan pindah ke Kemenkes tahun 2014, menduduki jabatan sebagai Direktur Jenderal P2P Kemenkes pada tahun 2020. Karir terakhirnya sebelum meninggal dunia ialah sebagai Ketua Dewas BPJS Kesehatan 2021-2026 yang dilantik oleh Presiden Jokowi pada 22 Februari 2021 di Istana Negara.

Baca Juga : Partai Ummat Usul Pemilu Berbasis Blockchain Diklaim Hemat Rp 88 T