Viral! Bayi Berusia 2 Hari Meninggal Usai Dipijat Neneknya

Bayi bernama Devandra yang baru berusia 2 hari meninggal setelah dipijat oleh nenek dari ayahnya. Simak selengkapnya di sini!

Viral! Bayi Berusia 2 Hari Meninggal Usai Dipijat Neneknya
Viral! Bayi Berusia 2 Hari Meninggal Usai Dipijat Neneknya. Gambar: Kolase Twitter/@AREAJULID

BaperaNews - Bayi berusia dua hari, Devandra Altafaris, meninggal setelah dipijat oleh nenek dari ayahnya. Kejadian bayi meninggal setelah dipijat ini terjadi pada 30 Desember 2023 dan telah menyita perhatian publik setelah ibu Devandra, Uswa, membagikan kisahnya di media sosial.

Menurut Uswa, mengungkapkan bahwa saluran pencernaan Devandra tersumbat usai dipijat oleh neneknya.

“Saluran pencernaannya tersumbat karena dipijat nenek dari suamiku,” tulis Uswa sebagai respons atas pertanyaan netizen. Walaupun Uswa sempat melarang neneknya untuk memijat Devandra, sang nenek bersikeras bahwa ia mengetahui cara yang benar dalam memijat bayi dan yakin bahwa pijatannya akan bermanfaat bagi kesehatan sang bayi.

Situasi kemudian berubah menjadi genting saat kondisi bayi memburuk. Tubuh kecil Devandra membengkak dan dia harus segera dibawa ke rumah sakit. Meskipun telah mendapatkan perawatan medis, nyawa Devandra tidak tertolong.

“Sekarang ga ngerasain sakit lagi ya dek, tenang di surga ya sayang,” ungkap Uswa dalam sebuah caption menyayat hati di akun Tiktoknya.

Baca Juga: Kronologi 2 Pengunjung Ragunan yang Tertimpa Dahan Pohon hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Video dan foto yang dibagikan oleh Uswa menunjukkan momen-momen terakhir Devandra di rumah sakit, lengkap dengan alat bantu napas dan selang yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Foto lain yang diposting oleh Uswa menunjukkan makam Devandra yang telah dihiasi dengan bunga, menyiratkan perpisahan yang penuh dengan duka.

Dalam salah satu unggahannya, Uswa berpesan kepada anaknya yang telah meninggal tersebut.

“Jadi anak yang sholeh ya sayang, agar kamu bisa membawa mama sama papa kesurganya Allah kita bisa kumpul lagi disana," tulis Uswa.

Sementara itu, nenek yang melakukan pijatan, meski berhadapan dengan kritik, tidak merasa bersalah. Ia menganggap apa yang terjadi sebagai takdir. Namun, banyak yang berpendapat bahwa kejadian bayi meninggal ini harus dijadikan pembelajaran dalam perawatan bayi yang bisa membahayakan jika tidak dilakukan oleh individu yang terlatih dan berpengetahuan.

Kasus ini menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam menangani bayi yang sangat rentan, terutama pada fisik bayi, seperti pijat yang mungkin dilakukan dengan niat baik tetapi tanpa pengetahuan yang cukup tentang fisiologi bayi.

Baca Juga: Hasil Hubungan Gelap, Sepasang Mahasiswa Mau Kuburkan Bayi di Jatinangor