Polda Metro Jaya Ungkap Daftar Peredaran Obat Palsu, Apa Saja?

Polisi Metro Jaya mengungkap jaringan peredaran obat palsu senilai Rp 130,4 miliar di toko online atau e-commerce. Khususnya obat anak-anak seperti Interlac yang dipalsukan.

Polda Metro Jaya Ungkap Daftar Peredaran Obat Palsu, Apa Saja?
Polda Metro Jaya Ungkap Daftar Peredaran Obat Palsu, Apa Saja. Gambar : Reuters/Dok. Bryan Woolston

BaperaNews - Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap ada peredaran obat palsu hingga obat Golongan G yang totalnya mencapai Rp 130,4 Miliar. Obat-obat palsu tersebut dijual di toko online atau e-commerce.

Polisi ungkap peredaran obat palsu membawa resiko buruk untuk kesehatan masyarakat terlebih jika ada obat anak-anak yang dipalsukan seperti merk Interlac.

“Menjual produk suplemen pencernaan merk Interlac palsu dan obat lainnya di toko online, e-commerce Geraikita99, dan Dominoshop96” tutur Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis pada Rabu (31/5).

Salah satu obat anak-anak yang dipalsukan ialah Interlac (suplemen pencernaan bayi dan anak). Bagi yang mengkonsumsinya bisa berakibat fatal pada kesehatan bahkan meninggal dunia.

Para orang tua sebaiknya membeli obat dan suplemen di apotek resmi atau di klinik kesehatan agar bisa dipastikan keasliannya.

“Bahaya obat tersebut bisa membuat kesehatan ginjal dan hati terganggu dan bisa beresiko meninggal dunia” imbuhnya.

Penggunaan obat Golongan G (obat keras) yang dipalsukan bisa berdampak pada kesehatan ginjal dan hati, sedangkan obat lain seperti inhaler palsu bisa meningkatkan resiko asma. Masyarakat harus berhati-hati dalam memberi obat tersebut.

“Harus sangat berhati-hati ketika membeli obat produk baik itu obat atau suplemen. Disini polisi ungkap peredaran obat palsu tekankan ada 2 online shop yang sudah jelas menjual obat palsu, jadi untuk masyarakat jangan pernah membeli obat di Geraikita99 dan Dominoshop96” sambung kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Victor Inkiriwang. 

Baca Juga : BPOM Rilis Daftar Obat Sirup Anak yang Bebas EG dan DEG

Hingga berita polisi ungkap peredaran obat palsu disampaikan sudah ada 77.061 obat-obatan dan suplemen disita, berikut daftar obat palsu.

366 buah obat botol obat cair atau sirup dan alat bantu pernafasan penyakit asma

  • Suplemen merk Interlac palsu
  • Ventolin inhaler diduga tanpa izin edar

74.515 butir obat, dengan berbagai merek

  • Tramadol HCL
  • Trihexyphenidyl
  • Alprazolam
  • Merlopam lorazepam
  • Esilgan
  • Generik alprazolam
  • OGB dexa alprazolam
  • Mersi alprazolam
  • Kimia farma alprazolam
  • OGB dexa
  • Hexymer trihexyphenidyl
  • Bridam farma radal tramadol HCL
  • Pyridam farma radal tramadol HCI
  • Otta alprazolam
  • Trihexyphenidyl
  • Dextro
  • Alprazolam
  • Calmlet alprazolam
  • Merlopam 2 lorazepam
  • Atarax 1 alprazolam
  • Hexymer
  • Crestor film kapli rosuvastatin

2.180 buah obat salep

  • Baycuten N (dexamethasone dan clotrimazole)
  • Dermovate cream clobetasol

Tidak menutup kemungkinan masih ada sejumlah daftar obat palsu lain yang dipalsukan. Hati-hati dalam memberi obat terutama untuk anak-anak, belilah obat hanya di apotek resmi atau klinik kesehatan yang sudah BPOM.

Jika membeli secara online, pastikan membeli di official store agar terhindar dari resiko pemalsuan dan jangan lupa cek status BPOM nya.

Baca Juga : Tak Hanya Ida Dayak, 3 Pengobatan Alternatif Ini Juga Pernah Viral!