Petani di Sinjai Sulsel Gorok Leher Sendiri Pakai Parang

Petani asal Sinjai diduga bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri. Polisi menyimpulkan bahwa tidak ada campur tangan orang lain. Baca selengkapnya di artikel ini.

Petani di Sinjai Sulsel  Gorok Leher Sendiri Pakai Parang
Petani di Sinjai Sulsel Gorok Leher Sendiri Pakai Parang. Gambar : Unsplash/Hassan Rafhaan

BaperaNews - Seorang petani asal Sinjai, Sulawesi Selatan  bernama Rudding (55) ditemukan tewas pada hari Kamis siang (11/5) Rudding diduga bunuh diri dengan cara menggorok lehernya sendiri. Korban ditemukan keluarganya di sebuah rumah di Desa Kalobba, Tellulimpoe, Sinjai.

“Korban mengiris lehernya sendiri dengan parah, ia ditemukan sudah bersimbah darah di dapur. Ketika ditemukan, korban masih terlihat memegang parang dengan tangan kanannya dan lehernya sudah ada luka terbuka” tutur Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Andi Irvan.

Salah satu keluarga korban petani di Sinjai gorok leher sendiri pakai parang itu lapor polisi atas kejadian ini, namun dari hasil penyelidikan diduga kuat korban mengakhiri hidup dengan bunuh diri, tidak ada campur tangan orang lain atau bukan karena dibunuh orang lain.

Motif Petani di Sinjai Bunuh Diri Karena Sakit dan Depresi

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui korban selama ini mengeluh sakit tak kunjung sembuh, sudah berulang kali berobat namun belum tunjukkan tanda kesembuhan sehingga keluarga curiga korban memang depresi berat karena penyakit yang ia derita tersebut. Korban saat ini sudah disemayamkan oleh keluarganya. 

Baca Juga : Depresi Telah Bunuh Anak, Ibu di Rembang Nekat Gantung Diri

“Sering sakit dan diduga mengalami depresi sampai bunuh diri” pungkas Andi.

Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan Pada Tubuh Petani di Sinjai Bunuh Diri

Tidak ditemukan tanda kekerasan lain di tubuh korban petani di Sinjai bunuh diri, diduga korban memang sudah merencanakan aksi bunuh diri tersebut keitka di rumah tidak ada anggota keluarga lain. Tidak dijelaskan penyakit apa yang selama ini diderita korban hingga membuatnya merasa depresi dan bunuh diri.

Keluarga korban sudah menerima kasus ini dan tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut karena tidak ditemukan ada tindak kekerasan dari orang lain, keluarga yakin sebab korban bunuh diri memang karena sakit tak kunjung sembuh dan depresi.

Korban Petani di Sinjai Bunuh Diri Ditemukan Tewas Bergelimangan Darah

Meski demikian, keluarga korban petani di Sinjai gorok leher sendiri pakai parang tidak menyangka korban bisa menggorok lehernya sendiri, tidak ada saksi ketika kejadian, keluarga mendapati korban sudah dalam kondisi tewas tidak terselamatkan karena telah kehilangan banyak darah.

Pihak kepolisian tidak melanjutkan penyelidikan kasus ini karena keluarga sudah yakin dan menerima bahwa korban meninggal dunia karena bunuh diri, tidak dijelaskan bagaimana kondisi ekonomi korban dan keluarganya hingga sakit yang diderita korban tak kunjung sembuh.

Bisa jadi karena keterbatasan ekonomi membuat korban susah mendapat pengobatan yang layak sehingga sakitnya tak kunjung sembuh dan berujung bunuh diri.

Baca Juga : Fakta Mengerikan Dibalik Kasus Pembunuhan Di Semarang