Pemuda di Malang Menjadi Korban Bacok Usai Tegur Orang Ngebut

Pemuda di Malang mengalami serangan brutal setelah memberi teguran kepada pengendara motor berknalpot brong.

Pemuda di Malang Menjadi Korban Bacok Usai Tegur Orang Ngebut
Pemuda di Malang Menjadi Korban Bacok Usai Tegur Orang Ngebut. Gambar : Ilustrasi Kreator BaperaNews Via Canva

BaperaNews - SS (16), pemuda warga Jalan Muharto Malang menjadi korban pembacokan hingga luka parah di tangan usai tegur orang ngebut dengan sepeda motor berknalpot brong.

Pemuda dibacok dengan celurit oleh pria tidak dikenal yang diduga tersinggung dengan teguran korban. Peristiwa terjadi pada hari Sabtu (9/9) pukul 03.00 WIB.

Saksi mata kejadian pembacokan bernama Lukman (20) mengungkap saat itu Lukman dan teman-temannya berada di depan Balai RW untuk persiapkan acara karnaval.

Kemudian ada 5 orang pemuda mendatangi Lukman dan teman-temannya sambil membawa celurit. Merasa terancam, Lukman dan kawan-kawan kabur menuju pemukiman warga. Korban pemuda dibacok SS datang paling akhir sembari meminta pertolongan warga.

“Mereka pelaku pembacokan naik motor Suzuki Satria FU dan Honda Beat warna putih. Salah satu pelaku pembacokan turun dan mengeluarkan celurit yang disimpan di balik baju. Pelaku yang mana anaknya ayo kalau mau bacokan. Saya bilang ada apa ini kok ramai-ramai” terang Lukman hari Minggu (10/9). 

Baca Juga : Disuruh Cari Kerja, Anak di Sukabumi Bacok Ayah Kandungnya

“SS korban pemuda dibacok ikut sembunyi tapi kondisinya tangannya sudah terluka kena sabet celurit oleh pelaku terus kami ditolong warga disuruh masuk rumah. SS luka di tangan kanan sekitar 10 cm dan cukup dalam. SS masih menjalani perawatan di Rumah Sakit” imbuhnya.

Ketika sembunyi, para pelaku masih mencari hingga masuk ke pemukiman warga. Tak lama kemudian para pelaku pergi. Setelah kondisi aman, barulah SS dilarikan ke RS Panti Saiful Anwar.

Lukman menduga pelaku menyerang karena tidak terima ditegur ketika melintas dengan kecepatan tinggi dan memakai knalpot brong. Diketahui mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan bunyi knalpot mengganggu bisa membuat warga lain tidak nyaman.

“Korban SS tegur orang ngebut itu, kayaknya dia ga terima jadi ambil celurit. Pelaku juga mabuk karena kondisinya jalan sempoyongan” pungkas Lukman.

Sementara Kapolsek Kedungkandang Kompol Agus Siswo mengungkap kasus pemuda dibacok karena tegur orang ngebut pakai knalpot brong diurus oleh Polres Malang Kota karena korban masih di bawah umur.

“Laporan ke Polres Malang Kota karena korbannya masih di bawah umur” tandas Kompol Agus.

Korban masih menjalani perawatan di rumah sakit sedangkan polisi masih memburu pelaku dan meminta keterangan saksi.

Baca Juga : Sepasang Mahasiswa di Malang Aborsi Bayi, Mantannya Lapor ke Polisi