Kemendikbud Bakal Cek Toilet Gender Netral di Sekolah Internasional

Kemendikbudristek mengambil tindakan menyelidiki isu toilet gender netral di sekolah internasional Jakarta.

Kemendikbud Bakal Cek Toilet Gender Netral di Sekolah Internasional
Kemendikbud Bakal Cek Toilet Gender Netral di Sekolah Internasional. Gambar : Toby Talbot/Associated Press

BaperaNews - Viral selebriti Daniel Mananta mengungkap ada sekolah internasional di Jakarta yang seolah memberi ruang dan mengajarkan LGBT (lesbian gay biseksual transgender) pada siswanya berupa menyediakan toilet bertuliskan gender netral.

Diketahui toilet di sekolah umumnya dipisah untuk jenis gender laki-laki dan perempuan. Namun sekolah internasional di Jakarta tersebut memiliki toilet dengan 3 pembedaan gender yakni laki-laki, perempuan, dan netral.

Daniel Mananta yang awalnya hendak menyekolahkan anaknya di sekolah internasional di Jakarta tersebut pun langsung mengurungkan niatnya dan mencari sekolah lain. Ia tidak ingin anaknya terkena pengaruh LGBT. Apa yang dialami Daniel mendapat perhatian dari banyak pihak termasuk dari Kemendikbudristek.

Gender netral sendiri ialah toilet yang disebut bisa dipakai siapa saja tanpa memandang jenis kelamin penggunanya. Fiturnya bisa seperti bilik toilet maupun kamar ganti untuk satu orang.

Di Kampus University of Edinburgh memiliki toilet untuk gender netral karena pihak kampus merasa toilet gender netral penting untuk mahasiswa atau staf kampus yang transgender atau nonbiner yang mungkin merasa tidak nyaman ketika memakai toilet laki-laki atau perempuan. 

Baca Juga : Pria yang Diduga Jadi Pelaku Pelecehan Seksual di Toilet Laki-Laki Bantah Tuduhan

Kemendikbud : Kita Akan Cek

Kemendikbudristek (Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi) memastikan akan memeriksa toilet gender netral di Indonesia yang diduga memberi ruang dan mengajarkan LGBT tersebut.

Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemendikbudristek Ruspita Utami menyebut pihaknya sedang melakukan pengecekan. Pihaknya akan lakukan evaluasi dan pendampingan jika sekolah terbukti tidak menjalankan pendidikan sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Ruspita menegaskan, tentang sarana prasarana sekolah yang perlu ada hanyalah sarana prasarana yang aman dan ramah disabilitas, tidak ada tentang gender netral dan sejenisnya. Hal ini telah diatur di Permendikbudristek 46/2023 tentang Pencegahan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

“Pada Permendikbudristek 46/2023 diatur tentang sarana prasarana di sekolah hanya perlu menyediakan yang aman dan ramah disabilitas” kata Ruspita.

Berdasarkan Pasal 21 ayat 2 Permendikbudristek 46/2023 disebutkan bahwa satuan pendidikan wajib memastikan adanya keamanan dan kenyamanan fasilitas pembelajaran dan fasilitas umum sekolah lainnya termasuk untuk siswa dengan penyandang disabilitas. Sekolah juga diminta melaksanakan proses pembelajaran yang bisa mengembangkan iman, taqwa, dan akhlak mulia siswa.

Hasil Tindak Lanjut Kemendikbudristek

Pada hari Selasa malam (8/8) Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebut tidak ada toilet gender netral di Indonesia, tidak ada toilet seperti itu di sekolah internasional Indonesia.

“Semua sudah kasih data, semua clear, hanya ada dua toilet, untuk laki-laki dan perempuan. Semua sekolah taat pada aturan” ucap Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo.

Hasil pengecekan Kemendikbudristek menyatakan tidak ada toilet gender netral di Indonesia. Hal inipun kembali dipertanyakan mengingat sebelumnya selebriti Daniel Mananta yang menceritakan langsung tentang adanya toilet gender netral di sebuah sekolah internasional di Indonesia.

Baca Juga : Nadiem Akan Disomasi MWA UNS Karena Permen Kemendikbud Dinilai Cacat Hukum