McDonald's Akan Kurangi Penggunaan Plastik di Mainan Happy Meal

McDonald berencana mengurangi penggunaan plastik di mainan Happy Meal, hal ini berkat protes keras di Inggris terkait masalah lingkungan,

McDonald's Akan Kurangi Penggunaan Plastik di Mainan Happy Meal
Ilustrasi mainan happy meal, Gambar : corporate.mcdonalds.com

BaperaNews - McDonald’s menyampaikan bahwa mereka akan mengurangi penggunaan plastik di mainan Happy Meal di seluruh dunia pada 2025.

Setelah 2 tahun menerima protes keras di Inggris terkait masalah lingkungan, akhirnya McDonald’s pun mengeluarkan rencana tersebut.

McDonald mengatakan bahwa mereka akan bekerjasama dengan perusahaan mainan untuk mengembangkan berbagai ide baru, seperti karakter superhero tiga dimensi dari kardus yang dapat disusun sendiri atau beberapa mainan berbasis tanaman atau daur ulang.

Diketahui, berbagai mainan yang terbuat dari kertas seperti kartu Pokémon telah ada di pasar AS. 

Selain itu, kini McDonald’s juga tengah melakukan uji coba penggunaan mainan plastik daur ulang yang kemudian diolah sebagai nampan baru untuk restoran tersebut.

Sebagai informasi, MCDonald’s yang berlokasi di Chicago dilaporkan menjual lebih dari 1 miliar mainan setiap tahun.

Komitmen McDonald's menandai evolusi terbaru dalam program Happy Meal, yang telah diperkenalkan sejak tahun 1979 dan menjadi kontroversi selama bertahun-tahun, sebagaimana melansir dari CNN.

Perusahaan bahkan telah mengubah menu Happy Meal agar lebih sehat pada satu dekade terakhir. Pada 2018, misalnya, McDonald's berjanji untuk menghapus burger keju dari menu Happy Meal pada 2022.

Pada tahun 2018, McDonald’s telah berencana untuk dapat mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca dari kantor serta restorannya sebesar 36 persen antara tahun 2015 dan 2030.

Setelah mendapatkan reaksi dari konsumen yang merasa khawatir akan sampah plastik yang dihasilkan dari mainan tersebut, McDonald’s pun memutuskan untuk melakukan perubahan pada mainan Happy Meal.

Sementara itu, di tahun 2019 terdapat sebuah petisi yang dimulai oleh 2 gadis Inggris yang meminta pihak Burger King dan McDonald's untuk berhenti mendistribusikan mainan plastik.

Setelah itu, permohonan tersebut akhirnya berhasil mengumpulkan lebih dari 500 ribu tanda tangan.

McDonald's pun langsung memulai untuk menguji buku, permainan papan, dan sebagai mainan Happy Meal di Inggris di tahun yang sama.

Menu Happy Meal yang berada di Irlandia dan Inggris pun mulai tahun ini sudah tidak lagi memasukkan mainan yang terbuat dari plastik keras yang tak bisa di daur ulang.

Kini, pihak McDonald's hanya menjual mainan lunak yang terbuat dari kertas ataupun buku.

Selain itu, di tahun yang sama Burger King juga telah menghapus mainan plastik dari menu makanan anak-anak di Inggris.