Doa Setelah Sholat Tarawih Lengkap dengan Latin dan Artinya

Sempurnakan Ramadhanmu dengan doa khusus. Simak doa setelah sholat tarawih dengan lengkap, ada bahasa Arab, latin, dan artinya.

Doa Setelah Sholat Tarawih Lengkap dengan Latin dan Artinya
Doa Setelah Sholat Tarawih Lengkap dengan Latin dan Artinya. Gambar : pexels.com/Dok. Muhammad Adil

BaperaNews - Ramadhan menjadi bulan penuh berkah bagi umat Islam, menjadi momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan selama bulan suci ini adalah sholat tarawih. 

Sholat tarawih dilakukan setelah sholat isya, ibadah ini memiliki keistimewaan tersendiri dan menjadi bagian dari rutinitas keagamaan selama Ramadhan.

Dalam Islam, sholat tarawih tidaklah asing. Rasulullah SAW dan para sahabatnya menjalankannya sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Terdapat petunjuk mengenai pelaksanaan sholat tarawih dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim. 

Sebuah hadis menegaskan bahwa siapapun yang melaksanakan sholat tarawih dengan penuh iman dan ikhlas, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Meskipun sholat tarawih memiliki persamaan dengan sholat sunah lainnya, namun yang membedakan adalah kekhususan pelaksanaannya hanya pada bulan Ramadhan. Sholat ini dilakukan pada malam hari setelah sholat isya dan sebelum sholat witir. 

Berdasarkan hadis riwayat Al-Baihaqi, Rasulullah SAW sendiri melaksanakan sholat tarawih sebanyak dua puluh rakaat, ditambah dengan sholat witir.

Baca Juga : Niat Sholat Tarawih yang Benar, Lengkap Dengan Artinya

Doa Setelah Sholat Tarawih

Doa setelah sholat tarawih, yang juga dikenal sebagai doa kamilin, menjadi puncak spiritualitas bagi seorang muslim. 

Doa setelah sholat tarawih mencakup harapan, permohonan, dan rasa syukur kepada Allah SWT. Berikut adalah teks doa kamilin yang lazim dibaca oleh para ulama setelah melaksanakan sholat tarawih:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Latin:

“Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.”

Artinya:

"Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Doa kamilin menjadi ungkapan syukur dan harapan bagi umat Islam setelah menunaikan sholat tarawih. Dalam doa setelah sholat tarawih ini, mereka memohon petunjuk, kekuatan untuk menjalankan kewajiban, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan hidup.

Sholat tarawih bukan sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga wujud kepatuhan dan penghormatan kepada ajaran Islam. 

Dengan melibatkan diri dalam ibadah ini, umat Islam berkesempatan untuk membersihkan jiwa, memperkuat iman, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Melalui doa setelah sholat tarawih, umat Islam menyampaikan kerinduan, harapan, dan kesyukuran kepada Allah SWT. Sholat tarawih, dengan doa kamilin sebagai penutupnya, bukan hanya sekadar kewajiban rutin, melainkan juga manifestasi dari pengabdian total dan kecintaan kepada Sang Pencipta.

Dengan melibatkan diri secara penuh dalam sholat tarawih dan doa setelahnya, umat Islam dapat meraih manfaat spiritual yang mendalam. 

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang keutamaan doa setelah sholat tarawih.

Baca Juga : Ibadah di Bulan Ramadhan Yang Dianjurkan Rasulullah