Niat Sholat Tarawih yang Benar, Lengkap Dengan Artinya

Sholat tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadhan. Yuk simak niat sholat tarawih lengkap dengan artinya.

Niat Sholat Tarawih yang Benar, Lengkap Dengan Artinya
Niat Sholat Tarawih. Gambar: ANTARA/Dok. Paramayuda

BaperaNews - Begitu pula dengan populasi umat muslim yang mencapai 1,6 miliar orang, dalam Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah yang menjadi ciri khas di bulan suci ini, yaitu Sholat Tarawih.

Sholat tarawih adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadhan. Sholat ini dilakukan setelah sholat Isya' hingga menjelang waktu sholat subuh.

Umat muslim di seluruh dunia melaksanakan sholat tarawih baik secara berjamaah maupun sendiri, sebagai bentuk refleksi diri dan memantapkan iman.

Berdasarkan hadits dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa yang melaksanakan sholat pada malam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni."

Pengertian Niat Sholat Tarawih

Niat Sholat Tarawih merupakan salah satu elemen penting dalam melaksanakan ibadah ini. Niat merupakan dasar dari setiap amalan, sehingga memiliki niat yang benar dan ikhlas saat melaksanakan Sholat Tarawih sangat diperlukan agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT.

Bacaan Niat Sholat Tarawih Berjamaah Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Sebelum memulai Sholat Tarawih Berjamaah, kamu perlu membaca niat sholat tarawih berjamaah terlebih dahulu agar Sholatmu sah dan diterima oleh Allah SWT. Berikut ini bacaan niat sholat tarawih berjamaah dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:

Bahasa Arab:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى 

Latin:

"Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala."

Artinya:

"Saya niat sholat sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, saat ini sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

Baca Juga: Ibadah di Bulan Ramadhan Yang Dianjurkan Rasulullah

Dalil Tentang Niat Sholat Tarawih Sendiri

Ilustrasi Dalil Tentang Niat Sholat Tarawih SendiriIlustrasi Dalil Tentang Niat Sholat Tarawih Sendiri. Gambar: Pexels.com/Dok.Michael Burrows

Sebagaimana kita ketahui, sholat tarawih dapat dilaksanakan baik secara berjamaah maupun sendiri. Oleh karena itu, dalil mengenai niat sholat tarawih sendiri juga penting untuk diketahui. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang sholat malam dengan sepuluh ayat, maka tidaklah dicatat baginya sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang sholat malam dengan seratus ayat, maka dicatat baginya sebagai orang yang taat. Barangsiapa yang sholat malam dengan seribu ayat, maka dicatat baginya sebagai orang yang memperoleh banyak kebaikan."

Bacaan Niat Sholat Tarawih Sendiri Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Demi memudahkan umat muslim dalam menjalankan ibadah Sholat Tarawih secara individual, berikut ini bacan niat sholat tarawih sendiri dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:

Bahasa Arab:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Latin:

"Ushalli sunnatat tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā."

Artinya:

"Saya niat sholat tarawih dua rakaat sunnah karena Allah Ta'ala."

Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Lengkap dengan Artinya

Dalil Tentang Niat Sholat Tarawih Menjadi Makmum dan Imam

Sholat Tarawih sebagai salah satu bentuk ibadah sunnah yang dilaksanakan pada malam hari di bulan Ramadhan, kerap menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat muslim. Melakukan sholat tarawih berjamaah di masjid atau musala menjadi kegiatan yang penuh berkah dan keutamaan, khususnya bagi mereka yang menjadi makmum dalam sholat tersebut. Pada bagian ini, kita akan membahas mengenai dalil yang berkaitan dengan niat sholat tarawih menjadi makmum dan niat sholat tarawih menjadi imam.

Dalam Islam, menjadi makmum memiliki keutamaan tersendiri, terutama ketika melaksanakan sholat tarawih berjamaah. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

Artinya: "Barangsiapa sholat dengan imam sampai selesai, maka baginya pahala sholat satu malam." (HR. Tirmidzi)

Dalam konteks sholat tarawih, menjadi makmum berarti mengikuti imam dalam melaksanakan sholat tersebut dan menjaga agar sholat dilakukan dengan khusyuk dan penuh iman. Berikut ini dalil yang menggambarkan betapa pentingnya menjadi makmum yang baik dalam sholat tarawih:

  • Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa yang melaksanakan sholat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Rasulullah SAW juga bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: "Barangsiapa yang melaksanakan sholat malam pada Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, sangat penting bagi umat muslim yang menjadi makmum dalam sholat tarawih untuk melakukannya dengan niat yang baik dan penuh iman. Selanjutnya, kita akan membahas mengenai niat sholat tarawih menjadi makmum dan imam dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya.

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Ramadhan yang Benar, Lengkap dengan Artinya

Niat Sholat Tarawih Menjadi Imam dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Latin:

Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an imaman lillahi ta'ala.

Artinya:

"Aku menyengaja sembahyang sunah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."

Niat Sholat Tarawih Menjadi Makmum dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Berikut ini adalah niat sholat tarawih menjadi makmum dalam bahasa Arab, Latin, dan artinya:

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Latin:

Ushalli sunnatat tarawihi rak'atayni mustaqbilal qiblati ada'an ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, aku niat melaksanakan sholat sunnah tarawih dua rakaat bersama imam karena Allah Ta'ala."

Sebagai makmum dan imam, menjaga niat yang tulus dan penuh iman sangat penting dalam melaksanakan sholat tarawih. Selain itu, menjaga khusyuk dan mengikuti imam dengan baik juga merupakan bagian yang tak kalah penting dalam menjalani ibadah ini.

Maka, marilah kita berusaha untuk selalu memimpin atau mengikuti imam dalam sholat tarawih dengan hati yang ikhlas dan penuh iman, guna meraih pahala sebesar-besarnya dari Allah SWT. Semoga kita bisa memaksimalkan manfaat dari ibadah sholat tarawih ini dan menggunakannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah serta meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kita.

Ingatlah bahwa niat yang baik dan iman yang kuat merupakan fondasi utama dalam menjalankan segala bentuk ibadah, termasuk sholat tarawih. Oleh karena itu, mari kita jaga dan perkuat niat serta iman kita, sehingga kita bisa merasakan keberkahan dan keutamaan dari ibadah sholat tarawih ini, serta mencapai tujuan yang mulia sebagai hamba Allah yang taat dan bertakwa.

Baca Juga: Apa Itu Arti Takjil dan Asal Usulnya, Hingga Jadi Tradisi di Bulan Ramadhan

Doa Setelah Sholat Tarawih

Setelah melaksanakan sholat tarawih, baik sendiri maupun berjamaah, dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat tarawih. Berikut ini adalah contoh doa yang bisa kita baca setelah melaksanakan sholat tarawih:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Latin:

Allâhummaj'alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ'ilîn. Wa lima 'indaka thâlibîn. Wa li 'afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa 'anil laghwi mu'ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil 'âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ'I râdlîn. Wa lin na'mâ'I syâkirîn. Wa 'alal balâ'i shâbirîn. Wa tahta liwâ'i muhammadin shallallâhu 'alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ'irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha'âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka'sin min ma'în. Ma'al ladzîna an'amta 'alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ'i wash shâlihîna wa hasuna ulâ'ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîman. Allâhummaj'alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su'adâ'il maqbûlîn. Wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil 'âlamîn.

Artinya:

"Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."

Doa ini sangat baik dibaca setelah sholat tarawih yang dikenal sebagai doa kamilin, karena kita memohon ampunan Allah SWT atas segala dosa yang telah kita lakukan. Sebagai umat Muslim, kita harus selalu ingat bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan untuk mengampuni dosa-dosa kita. Oleh karena itu, marilah kita memohon ampunan-Nya dengan tulus dan penuh kepasrahan.