Alkowar Datangi Diskominfo Labusel Klarifikasi Pembayaran Dana publikasi dan Media Cetak

Aliansi Komunikasi Wartawan (Alkowar) Labusel mendatangi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) untuk klarifikasi pembayaran dana publikasi dan uang koran yang dikelola Diskominfo Labusel.

Alkowar Datangi Diskominfo Labusel Klarifikasi Pembayaran Dana publikasi dan Media Cetak
Alkowar Datangi Diskominfo Labusel Klarifikasi Pembayaran Dana publikasi dan Media Cetak. Gambar : Dok.Istimewa

BaperaNews - Paluta, Aliansi Komunikasi Wartawan (Alkowar) yang bertugas di Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) mendatangi Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kalian Labusel kelarifikasi pembayaran dana publikasi dan uang koran yang dikelola Diskominfo Kabupaten Labusel dua tahun belakangan ini tidak jelas.

"Berawal dari satu pintu tentang pembayaran media cetak dan media online terkesan jadi pertanyaan sejumlah awak media, lantaran adanya permainan pemangkasan atau pengurangan anggaran tentang dana publikasi, sehingga ada indikasi dana yang kurang jelas,"ujar Ketua Alkowar Labusel Khoiruddin saat berada di Kantor Diskomonfo Labusel, jum'at (18/8). 

Ia jelaskan,  hampir sejumlah kuli tinta merasa mengeluh karena minimnya anggaran dana publikasi di dinas terkait,yang sangat di kesalkan lagi dengan anggaran yang minim pembayaran media cetak maupun online sering terlambat dan hingga sampai per tiga bulan bahkan perenam bulan. 

"Hal tersebut membuat para kuli tinta merasa kecewa terhadap managemen atau cara Pemerintahan Kabupaten Labusel terkesan tidak  memikirkan nasib kuli tinta di Kabupaten Labusel, "tukasnya. 

Seperti yang diungkapkan salah seorang, wartawan  IP ( 51) pada Jum'at (18/8) di Kota Pinang Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara.

"Dulu ada kesepakatan bersama kita bahwa pemerintah  akan memikir nasib para kuli tinta di Labusel, dan pemerintah meminta untuk saling mendukung agar dana publikasi  dikurangi untuk meningkatkan dan membantu pemerintah Labusel demi kemajuan Labusel, namun sayangnya hal tersebut malah terkesan menjepit nasib kuli tinta" jelasnya.

Lebih lanjut dia katakan,'dulu setiap OPD media cetak di terima, sekarang hanya tujuh oplah media cetak yang di terima di Dinas Kominfo Labusel.

"Itupun pembayarannya selalu terlambat, belum lagi menurut kawan kawan dana anggaran media online yang sangat tidak jelas," ungkapnya.

Saat konfirmasi bersama Alkowar Kepala Diskominfo tidak dapat di hubungi hanya Kabid Publikasi Ferry L. yang baru menjabat satu pekan yang menerima. "Kedepan akan kita lebih perbaiki lagi, "pungkas Ferry. 

Penulis : (Haryan)