Viral! Kos di Jombang Digrebek, 5 Pasangan Bukan Suami Istri Diringkus

Penggerebekan sebuah kos di Desa Jogoloyo, Jombang, mengamankan lima pasangan bukan suami istri. Baca selengkapnya di sini!

Viral! Kos di Jombang Digrebek, 5 Pasangan Bukan Suami Istri Diringkus
Viral! Kos di Jombang Digrebek, 5 Pasangan Bukan Suami Istri Diringkus. Gambar: Detik.com

BaperaNews - Penggerebekan terjadi di Jombang, Jawa Timur. Warga dan otoritas setempat berhasil mengamankan lima pasangan yang bukan suami istri dari sebuah kos. Insiden kos digrebek ini terjadi di Desa Jogoloyo, Sumobito, Jombang, pada (15/1) sehingga menarik perhatian publik dan menjadi sorotan di media sosial.

Penggerebekan yang disebut-sebut sebagai kos mesum ini dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB di Perumahan Buduran, di mana sebuah rumah yang disewakan Primadona, Ahmad, dan Fatimah, diduga kuat menyediakan kamar untuk pasangan mesum.

Warga setempat, yang telah lama resah dengan keberadaan tempat tersebut, bergabung dengan Bhabinkamtibmas Jogoloyo dalam aksi ini.

Selama penggerebekan, warga menemukan berbagai barang bukti seperti kondom, pakaian dalam, buku tamu, serta sembilan sepeda motor milik para tamu.

"Ada lima pasangan, empat di antaranya sudah melakukan zina. Satu pasangan masih di bawah umur, masih berstatus pelajar SMP dan langsung kami amankan ke Polres Jombang," jelas Kepala Desa Jogoloyo, Moh Toyib.

Baca Juga: Viral! Suami Grebek Istri Selingkuh Saat Pulang Kerja

Kos ini dikenal menyediakan layanan sewa per jam dengan tarif Rp30 ribu, dan telah beroperasi selama sebulan terakhir. Pemasaran dilakukan melalui Facebook, yang menarik perhatian banyak orang termasuk pelajar. Salah satu pelajar yang diamankan, mengenakan hoodie hitam dan jilbab putih, terlihat sangat muda. 

“Kamu masih kecil-kacil. Kamu masih sekolah.” tegur seorang pria dalam video tersebut.

Salah satu pasangan yang digerebek, bernisial RF, warga Kecamatan Peterongan, Jombang, mengakui bahwa ia telah dua kali menyewa kamar di kos-kosan ini bersama pasangannya.  

"Promosinya terima kos-kosan jam-jaman, bebas bawa pasangan, tarifnya Rp30.000 per jam," ujarnya.

Kos mesum di Jombang ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, mengingat lokasinya yang berada di tengah-tengah pemukiman warga.

Beberapa netizen menyampaikan keheranan mereka atas insiden ini. 

“Heran lihat negara Konoha, kenapa yang punya tempat kos-kosan gak diberi sanksi yang lebih berat ya?” komentar seorang netizen @kurniawanck02.

Pemerintah setempat dan warga kini lebih waspada terhadap praktik semacam ini, dan berharap insiden serupa tidak terulang di masa yang akan datang.

Baca Juga: Mahasiswi Unhas Digrebek Tidur Bareng Dokter Residen