Motif Ayah Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa, Ibu Diduga Selingkuh dengan 3 Pria

Motif pembunuhan tragis di Jagakarsa akhirnya terkuak. Baca selengkapnya di sini!

Motif Ayah Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa, Ibu Diduga Selingkuh dengan 3 Pria
Motif Ayah Bunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa, Ibu Selingkuh dengan 3 Pria. Gambar : Dok.Kompas.com/Dzaky Nurcahyo

BaperaNews - Panca Darmansyah (41), tersangka pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, telah resmi ditahan oleh kepolisian.

Pembunuhan yang terjadi pada awal Desember ini mengungkap motif ayah bunuh 4 anak kandung yang diselimuti rasa cemburu dan perselisihan rumah tangga. Kejadian ini mengejutkan masyarakat karena kekejaman yang menyertainya.

Pada Minggu, (3/12), Panca Darmansyah melakukan tindakan tragis dengan menghabisi nyawa keempat anaknya. Pembunuhan tersebut baru terungkap beberapa hari kemudian, menyusul penemuan mayat oleh warga yang mencium bau busuk di rumah kontrakan yang ditempati Panca bersama istri dan anak-anaknya.

Keempat korban, berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1), ditemukan tewas di salah satu kamar rumah mereka di Jagakarsa.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, mengungkapkan bahwa Panca telah ditetapkan sebagai tersangka atas kejahatan ini.

"Setelah menjalani pemeriksaan kejiwaan, Panca dinyatakan layak untuk diproses hukum pidana," ujar Yossi. Penahanan ini menjadi langkah penting dalam proses penyidikan yang masih berlanjut.

Kronologi peristiwa ini dimulai dengan percekcokan antara Panca dan istrinya, D, yang berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada Sabtu, (2/12). Kejadian ini menjadi pemicu tindakan Panca yang merasa cemburu terhadap istrinya.

"Yang bersangkutan merasa cemburu adanya dugaan orang lain di dalam rumah tangga," jelas Yossi, menyoroti motif pembunuhan Jagakarsa.

Baca Juga: Ayah di Jagakarsa Rekam Pembunuhan 4 Anak Demi Balas Dendam ke Istri

Bahkan, menurut keterangan yang ada, suami kecewa terhadap istrinya yang diduga selingkuh dan melakukan percakapan lewat chat dengan tiga pria.

Selain itu, Panca juga sempat merekam video di mana dia menyampaikan permintaan maaf kepada anak-anaknya yang telah meninggal. Rekaman ini menjadi bukti tambahan dalam penyelidikan kasus ini.

"Rekaman tersebut menunjukkan betapa tragisnya kejadian ini," tambah Yossi.

Panca sendiri mengungkapkan penyesalan yang mendalam setelah peristiwa tersebut.

"Sangat menyesal sebenarnya, kenapa saya masih hidup aja sih. Saya ingin ikut (mati) dengan anak-anak," ucapnya dalam sebuah konferensi pers. Perasaan penyesalan ini tidak mengurangi beratnya tindakan yang telah dilakukan.

Pembunuhan Jagakarsa ini menarik perhatian luas dan menimbulkan banyak pertanyaan tentang motif pelaku dalam melakukan kejahatan terhadap keluarganya sendiri. 

Dalam menyikapi kasus ini, pihak kepolisian menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dalam investigasi, termasuk mempertimbangkan latar belakang psikologis tersangka.

"Kami akan terus menggali lebih dalam untuk menemukan semua fakta yang berkaitan dengan kasus ini," kata Yossi.

Baca Juga: Polisi Imbau Masyarakat untuk Tidak Menyebarkan Foto 4 Anak Tewas di Jagakarsa