Fakta-Fakta Kebakaran di Petojo Selatan Gambir

Sebuah kebakaran besar yang melanda rumah di daerah Petojo Selatan, Gambir memakan korban dan membuat sejumlah kerugian. Simak fakta-faktanya!

Fakta-Fakta Kebakaran di Petojo Selatan Gambir
Kolase Foto Kebakaran di Petojo Selatan Gambir. Gambar : Istimewa

BaperaNews - Kebakaran besar melanda pemukiman di Gang Kober, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023) malam, warga setempat berusaha keras memadamkan api hingga petugas berwenang tiba di tempat kejadian.

Setelah berjuang, api berhasil dipadamkan pada Kamis dini hari di Petojo Selatan dan menyebabkan dua korban meninggal, kerugian materi mencapai Rp 28 miliar.

Kebakaran bermula Rabu malam di Gang Kober, yang terletak dekat dengan Kantor Walikota Jakarta Pusat di area Tanah Abang. Warga setempat langsung berupaya memadamkan api sebelum petugas tiba di lokasi. Tak lama kemudian, Petugas Gulkarmat Jakarta Pusat datang dan segera melakukan upaya pemadaman.

Berkat kerja keras mereka, api berhasil dipadamkan pada Kamis dini hari, tepatnya pukul 01.55 WIB. Tragisnya, peristiwa ini merenggut dua nyawa, yaitu Bapak Tisna dan Ibu Anjar. Selain itu, dampak kebakaran ini sangat luas, dengan 960 jiwa atau sekitar 240 KK terdampak.

Sebanyak 152 rumah di 4 RT ludes terbakar, dengan rincian: RT 02 sebanyak 32 rumah, RT 03 sebanyak 26 rumah, RT 04 dengan 40 rumah, dan RT 05 terdapat 54 rumah yang terbakar.

Pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan 28 unit mobil pemadam dengan 140 petugas.

Mereka menghadapi kesulitan dalam pemadaman lantaran sempitnya akses ke lokasi kebakaran dan kondisi rumah yang saling berdempetan. Selang pemadam sulit dialirkan ke titik-titik kritis karena kesempitan area pemukiman, memperparah situasi.

Baca Juga : Kronologi Kebakaran di Petojo Selatan Gambir, 960 Warga Terkena Imbas

Dugaan sementara, kebakaran rumah diduga bermula dari kompor gas saat seseorang memasak ikan dan meninggalkannya untuk bermain game.

Api dengan cepat merambat ke rumah-rumah berdekatan, menimbulkan kebakaran besar. Warga berupaya memadamkan api dengan segala cara sebelum petugas tiba. Ledakan keras sempat terdengar dari aliran listrik di area pemukiman.

Suasana kepanikan merebak. Warga berteriak, berupaya memadamkan api, dan menyelamatkan barang berharga. Terlihat pula suasana haru saat korban luka-luka dan lansia dievakuasi ke halaman Walikota Jakarta Pusat.

Mereka mendapatkan perawatan medis dari petugas Palang Merah Indonesia (PMI), sementara beberapa lansia mendapatkan penanganan di mobil ambulans. Raut muka mereka mencerminkan duka dan shock atas tragedi yang menimpa.

Kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 28 miliar dengan luasan area terbakar mencapai 8 ribu meter persegi, melibatkan empat RT. Banyak dari rumah-rumah tersebut adalah bangunan perumahan padat hunian, dan sebagian besar dijadikan indekos.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, mengonfirmasi bahwa empat korban yang dilarikan ke Rumah Sakit mengalami sesak napas dan saat ini masih dalam data.

Selain itu, warga yang terdampak kebakaran rumah mengungsi di halaman Kantor Pemkot Jakarta Pusat dan sebagian lainnya di trotoar Jalan Tanah Abang I.

Pemerintah kota dan lembaga terkait saat ini fokus pada penanganan pasca-kebakaran, memberikan bantuan kepada korban, serta mengupayakan pemulihan area yang terbakar di Gambir.

Baca Juga : Heboh 3 Bocah SD Nekat Joget-Joget di Tengah Jalan Tol Jakarta Cikampek