Anggota DPRD Halmahera Ngamuk Aniaya Pengunjung Minimarket

Seorang anggota DPRD Halmahera Tengah dari PDIP, Jonathan Pata Pata, viral karena mengamuk dan melakukan penganiayaan di sebuah minimarket.

Anggota DPRD Halmahera Ngamuk Aniaya Pengunjung Minimarket
Anggota DPRD Halmahera Ngamuk Aniaya Pengunjung Minimarket. Gambar : Tangkapan Layar/Twitter/report.id

BaperaNews - Viral aksi penganiayaan dilakukan oleh anggota DPRD Halmahera Tengah bernama Jonathan Pata Pata. Jonathan mengamuk di sebuah minimarket.

Jonathan yang merupakan kader PDIP itu mengamuk melempar sekop ke arah kaca minimarket hingga memukuli pengunjung minimarket lainnya.

Peristiwa anggota DPRD Halmahera ngamuk terjadi di Indomaret Leilief, Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara pada hari Sabtu (29/7) pukul 19.0 WIB.

Kaca minimarket tidak sampai pecah meski dilempar sekop oleh Jonathan. Sedangkan yang jadi korban pemukulan dan penganiayaan ialah konsumen Indomaret lainnya.

“Yang jadi korban penganiayaan dipukul itu konsumen yang mau belanja. Pelaku lempar sekop ke kaca. untung saja kacanya tidak sampai pecah. Kalau pecah sudah beda cerita lagi itu” kata Licensee Indomaret Malut Agung hari Minggu (30/7). 

Baca Juga : Seorang Wanita Asal Bali Dianiaya Tunangannya di Thailand

Agung mengungkap Jonathan mengambil sekop dari luar. Aksi Jonathan jadi tontonan warga, namun karyawan minimarket tidak bisa berbuat apapun karena takut dianiaya. Ia kemudian meminta agar minimarket ditutup untuk mencegah aksi susulan yang tidak diinginkan.

“Karyawan enggak ngelawan, ya gimana namanya orang lagi marah. Saya minta toko ditutup karena saya khawatir bahaya untuk karyawan. Untuk masalah minimarket ini sama pelaku tidak ada, minimarket ini juga baru buka 2 bulan” pungkas Agung.

Kasus anggota DPRD Halmahera ngamuk ini disebut sudah ditangani polisi, masih dalam penyelidikan Jonathan dalam kondisi sadar atau mabuk ketika berbuat tindak penganiayaan dan emosi di tempat umum tersebut.

Namun hingga berita ini disampaikan belum ada pihak yang melaporkan. Polisi baru bisa lakukan penyelidikan mendalam jika ada korban yang melapor.

“Kita kesana tadi malam Jonathan tidak ada. Kita ke rumahnya juga ga ketemu. Kalau mau proses hukum bisa tapi harus buat laporan ke Polres dulu. Sampai saat ini belum ada laporan yang masuk terkait anggota DPRD Halmahera ngamuk” ucap Kepala Polsubsektor Weda Tengah Iptu Gafur Ibrahim.

Baik Jonathan, F-PDIP, maupun DPRD Halmahera Tengah belum memberi penjelasan terkait kasus ini. Identitas korban yang dipukul Jonathan di minimarket serta luka apa yang dialami juga belum diketahui. Pihak minimarket maupun korban belum ada yang membuat laporan ke polisi.

Baca Juga : Resmi Ditahan, Begini Kronologi Penganiayaan Pierre Gruno di Bar