Siswi di Blitar Bunuh Diri, Tabrakkan Diri ke Kereta Hingga Tinggalkan Surat Perpisahan

Seorang siswi SMK Negeri berusia 16 tahun diduga bunuh diri usai tewas terlindas oleh Kereta Api Gajayana di Blitar.

Siswi di Blitar Bunuh Diri, Tabrakkan Diri ke Kereta Hingga Tinggalkan Surat Perpisahan
Siswi di Blitar Bunuh Diri, Tabrakkan Diri ke Kereta Hingga Tinggalkan Surat Perpisahan. Gambar : Dok. PT KAI Daop 7

BaperaNews - Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri berusia 16 tahun, yang diidentifikasi dengan inisial NAN, tewas setelah terlindas oleh Kereta Api Gajayana relasi Malang-Gambir.

Peristiwa ini terjadi pada pagi hari Rabu (18/10) di dekat pelintasan rel kereta api di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian menemukan sebuah surat perpisahan dalam tas milik NAN, yang menggambarkan keputusasaan dan kesedihannya.

Menurut Kapolsek Talun, Iptu Indrayana, penyelidikan awal dan kesaksian beberapa orang di sekitar lokasi kejadian mengarah pada dugaan bahwa NAN sengaja menabrakkan diri ke Kereta Api Gajayana.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban sekitar satu jam duduk-duduk di pos penjagaan pelintasan kereta api sambil memainkan HP. Dugaan kami dia memang menunggu kereta lewat," ungkap Indrayana.

Baca Juga : Diduga Bunuh Diri, Mahasiswa Unnes Tulis Surat Terakhir untuk Ibunya

Surat perpisahan yang ditemukan oleh polisi berisi permintaan maaf dan ucapan perpisahan yang diduga ditulis oleh NAN, ditujukan kepada keluarganya dan teman-teman sekolah. Surat ini juga mencakup keluhan-keluhan NAN terhadap permasalahan yang tidak lagi bisa dia tangani.

Indrayana mengkonfirmasi bahwa NAN meninggal dunia di tempat kejadian, Dia juga mengenakan seragam sekolah saat insiden terjadi.

Setelah kejadian tersebut, jenazah NAN segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wlingi, Kecamatan Wlingi, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Talun, Indrayana, mengungkapkan, "Sementara itu, yang bisa kami sampaikan, mohon waktu untuk keterangan lebih lanjut."

Baca Juga : 2 Tahun Bungkam, Ini Alasan Danu Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang