Penumpang Pesawat Asal Makassar Minta Turun Gegara Kepanasan

Baperanews - Viral seorang penumpang pria paruh baya yang naik pesawat terbang maskapai Lion Air JT672 di Makassar, Sulawesi Selatan meminta turun karena merasa gerah dan kepanasan.

Kejadian penumpang pesawat Makassar terekam oleh kamera penumpang lain. Pesawat tidak kunjung terbang, membuat penumpang pesawat Makassar kepanasan.

Pramugari yang bertugas berusaha menjelaskan kondisinya dan meredam emosi penumpang pesawat Makassar tersebut, namun ia tetap merasa tidak terima karena pesawat tidak kunjung terbang. Tidak hanya pria itu yang kegerahan, ada pula penumpang bersama bayinya merasakan hal serupa. Pihak maskapai akhirnya membiarkan penumpang turun.

“Penyebabnya karena jadwal boarding jam 08.50 WITA tapi jam 10.00 WITA masih belum terbang, masih di parkiran pesawat. Belum bisa terbang katanya ada trouble dan akhirnya semua penumpang diturunkan” jelas keterangan dalam video penumpang minta turun pesawat.

Belum diketahui kapan peristiwa penumpang minta turun pesawat tersebut terjadi, namun dari informasi yang disampaikan pesawat dijadwalkan berangkat dari Makassar dengan tujuan Balikpapan.

Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Rusdianto enggan memberi tanggapan tentang video viral tersebut meski kasus terjadi di wilayah kerjanya. Menurutnya pihak Bandara hanya siapkan sarana prasarana, untuk penerbangan oleh pihak Maskapai.

“Kalau masalah itu langsung kepada maskapai saja. Fungsi AP 1 hanya untuk penyiapan sarana prasarana” kata Iwan singkat pada Jumat (23/6).

Baca Juga : Mahasiswa Medan Bawa Bom di Pesawat Super Air Jet, Begini Faktanya

Sementara itu Corporate Communication Strategic of Lion Air Group Danang Mandala juga belum memberi respon yang jelas. “Saya belum tahu kejadian penumpang minta turun pesawat, nanti saya kroscek dulu ya” jawabnya.

Kasus penumpang kepanasan di pesawat Lion Air sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga terjadi kejadian serupa pada Lion Air JT 672 pada April 2023 lalu ketika pesawat terbang ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kala itu, pesawat mengalami kerusakan di bagian mesin pendingin. Pendingin udara tidak bekerja maksimal membuat suhu di kabin pesawat tidak sebagaimana mestinya.

“Pada kondisi tersebut, pilot memutuskan menunda keberangkatan penerbangan dan meminta penumpang diturunkan kembali ke ruang tunggu Bandar udara. Kemudian dilakukan pengecekan dan perbaikan sistem pendingin udara yang butuh waktu sekitar 90 menit oleh teknisi Lion Air. Dalam hal ini, pekerjaan tidak bisa dilakukan secara cepat. Seluruh penumpang akhirnya berangkat pada pukul 11.20 WITA dengan pesawat yang sama dan telah mendarat dengan normal” kata Danang Mandala pada Rabu (19/4) lalu.

Baca Juga : Pesawat Semuwa Air Hilang Kontak