Bocah 12 Tahun di Banyumas Diperkosa Hingga Hamil

Seorang anak remaja umur 12 tahun asal Banyumas, Jawa Tengah mengalami nasib malang. Ia diperkosa oleh delapan orang pria hingga hamil. 

Bocah 12 Tahun di Banyumas Diperkosa Hingga Hamil
Bocah 12 Tahun di Banyumas Diperkosa Hingga Hamil. Gambar : Freepik.com

BaperaNews - Seorang anak remaja umur 12 tahun asal Banyumas, Jawa Tengah mengalami nasib malang. Ia diperkosa oleh delapan orang pria hingga hamil. 

Mirisnya, ia kemudian diminta mengundurkan diri dari sekolah karena kehamilan yang tidak diinginkan tersebut. Hal ini menggambarkan perempuan yang jadi korban pemerkosaan terpaksa jadi korban dua kali, diperkosa dan hamil di luar pernikahan.

Kondisi demikian pada akhirnya berdampak pada pernikahan dini yang bisa berujung kemiskinan dan stunting pada anak yang dilahirkan. 

“Bapaknya yang dari pihak laki-laki itu tidak ada bekasnya. Sedangkan anak saya hancur sekolahnya, masa depannya tak tahu nanti bagaimana. Ada resiko melahirkan juga” tutur orang tua korban yang tak mau disebutkan identitasnya kepada keluarga pelaku.

Orang tua korban pemerkosaan oleh 8 pria saat ini menjadi ibu dari tiga anak dengan kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Ayah korban berjualan dompet keliling pasar, dan ibu korban seorang ibu rumah tangga. 

Selama ini, kedua orang tua korban berusaha berjuang untuk bisa menyekolahkan ketiga anaknya, dengan harapan masa depan ketiga anaknya lebih baik dari mereka, bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan karir bagus. Namun harapan itu seolah kini dihempaskan oleh para pelaku. 

Baca Juga : Keji! ASN di Batam Sodomi 3 Anak Kandungnya Hingga Alami Luka Lecet

Korban pemerkosaan oleh 8 pria yang baru berumur 12 tahun hamil, tidak tahu siapa ayahnya mengingat korban diperkosa oleh delapan orang pria. Awalnya ibu korban curiga karena terlambat menstruasi dalam waktu lama, ia kemudian membeli testpack di apotek, saat itulah baru diketahui bahwa korban hamil.

Korban pemerkosaan di Banyumas itu duduk di kelas 1 SMP, diperkosa oleh delapan orang pria yang merupakan tetangganya sendiri, beberapa diantaranya bahkan pria lanjut usia. Orang tua korban pun lapor polisi.

Usai korban hamil, perwakilan sekolah datang ke rumah korban, justru meminta korban mengundurkan diri dan pindah sekolah karena hamil. Korban bahkan kini dirundung, dianggap membuat malu karena hamil di luar nikah.

“Hancur rasanya, tapi kalau dipaksa sekolah juga tidak mungkin, nanti semakin dibully sama teman-temannya” lanjut orang tua korban.

Korban kini banyak menghabiskan waktu di rumah sambil sesekali periksa kehamilannya di Puskesmas Banyumas. Korban ke depannya akan melanjutkan sekolah dengan Kejar Paket B. Korban bercita-cita bisa menjadi guru.

Semoga korban dan keluarga mendapat pertolongan atas masalah ini, juga seluruh pelaku mendapat hukuman sesuai perbuatannya. Korban berharap bisa segera lanjut sekolah meski dengan Kejar Paket B agar kelak ia bisa menggapai cita-citanya menjadi guru, juga agar orang tua korban bisa bahagia melihat korban punya kehidupan lebih baik darinya. 

Baca Juga : Kronologi Sopir Bus Perkosa Gadis 15 Tahun di Makassar, Korban Diperkosa 3 Kali!