Begini Kondisi Keamanan Jembatan Kaca yang Pecah di Banyumas

Keamanan jembatan kaca di Banyumas kembali menjadi perdebatan setelah kecelakaan yang menimpa empat wisatawan. Baca selengkapnya di sini!

Begini Kondisi Keamanan Jembatan Kaca yang Pecah di Banyumas
Begini Kondisi Keamanan Jembatan Kaca yang Pecah di Banyumas. Gambar : Kompas.com/Dok. Fadaln Mukhtar Zain

BaperaNews - Pecahnya jembatan kaca di Kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (25/10) menyebabkan empat wisatawan terjatuh. Satu di antaranya tewas dengan berinisial FA (49). Insiden ini menyoroti kembali isu mengenai keamanan jembatan kaca.

Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo, mengungkapkan sebelumnya bahwa masyarakat sudah menyoroti standar keamanan jembatan kaca di kompleks tersebut.

“(Komentarnya) terkait kurang safety, banyak yang menyoroti, konstruksinya kurang ini...," ujar Eko Purnomo, Rabu (25/10). Isu keamanan jembatan kaca semakin diperdebatkan setelah insiden tragis ini.

Pasca insiden, jembatan kaca di Banyumas langsung ditutup total. Aparat kepolisian mendatangi lokasi untuk melakukan investigasi. Kronologi dari peristiwa ini diungkap oleh salah seorang penjaga toilet, Sunarto.

Menurutnya, saat kejadian terdapat 11 wisatawan di atas jembatan. Dari 11 wisatawan tersebut, 4 di antaranya terlibat dalam insiden, dengan dua orang jatuh langsung dan dua lainnya bergelantungan di rangka jembatan.

Eko Purnomo menegaskan bahwa meskipun berada dalam satu area, pengelolaan wahana The Geong bukan di bawah Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus.

Baca Juga: Kecelakaan Truk Tabrak Minibus di Semarang, 1 Orang Tewas

“Lahan yang digunakan The Geong milik Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BBPTUHPT) Baturraden. Kami hanya kerja sama lahan parkirnya," papar Eko, Rabu (25/10).

Terlepas dari siapa pengelolanya, sorotan terhadap keamanan jembatan kaca di Banyumas memang sudah ada sejak lama. Sebelum insiden terjadi, beberapa warganet sudah mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait dengan standar keamanan jembatan tersebut.

Sayangnya, meski telah diundang untuk evaluasi, pemilik The Geong tidak hadir secara langsung, hanya mengirimkan perwakilannya, sehingga pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan apapun.

Pihak pengelola mengklaim bahwa sebelum insiden, kondisi jembatan kaca dalam keadaan baik. Namun, tragedi ini tentu menjadi alarm bagi semua pihak untuk meningkatkan standar keamanan, terutama pada objek wisata yang berisiko tinggi seperti jembatan kaca.

Pentingnya standar keamanan yang ketat untuk wahana semacam jembatan kaca tidak bisa diabaikan. Masyarakat dihimbau untuk selalu berhati-hati dan memastikan keamanan sebelum memutuskan untuk mengunjungi objek wisata.

Sebagai penutup, insiden jembatan kaca pecah di Banyumas ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, baik pengelola maupun pengunjung. Keamanan harus selalu diutamakan di atas segalanya.

@baperanews.com Keamanan jembatan kaca di Banyumas kembali menjadi perdebatan setelah kecelakaan yang menimpa empat wisatawan. #jembatansuramadu #banyumas #viral #jembatanviral #baperanews ♬ Epic News - DM Production

Baca Juga: Insiden Petasan Meledak di Magelang: 1 Orang Tewas dan 11 Rumah Rusak