Kronologi SPG di Bekasi Diperkosa Bergilir Hingga Dirampok

Seorang SPG mobil asal Cibubur, di perkosa dan dirampok oleh 2 orang pelaku yang berpura-pura membeli mobil. Simak selengkapnya!

Kronologi SPG di Bekasi Diperkosa Bergilir Hingga Dirampok
Kronologi SPG di Bekasi Diperkosa Bergilir Hingga Dirampok. Gambar : Dok. Istimewa

BaperaNews - Seorang SPG (sales promotion girl) mobil asal Cibubur berinisial N diperkosa oleh 2 orang dengan modus pura-pura beli mobil. Setelah diperkosa bergilir, harta N juga dirampok. 2 orang pelaku ialah R (30) dan J (30) telah ditangkap polisi.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho mengungkap kronologi dari peristiwa SPG di Bekasi diperkosa tersebut. Kronologi SPG di Bekasi diperkosa bermula ketika korban N SPG di Bekasi diperkosa dihubungi oleh R.

R menyampaikan pada N bahwa ia ingin membeli mobil dan bertanya serta meminta rekomendasi dulu dari N. N pun percaya saja, ia diajak bertemu pelaku pada hari Sabtu dini hari (10/6). N biasanya mempromosikan mobil melalui status WhatsApp dan R menanggapinya.

“Pelaku R dan J mengajak korban bertemu di dekat Plaza Cibubur untuk bertanya soal mobil” terang Titus hari Kamis (15/6).

Korban N SPG di Bekasi diperkosa juga tanpa ragu masuk ke dalam mobil R, korban tidak melihat J bersembunyi di jok belakang. Di tengah jalan, R menghentikan mobilnya, pura-pura mau ke kamar mandi. Korban ditinggalkan di dalam mobil. Pelaku J keluar dari mobil belakang, menutup mata dan menyekap korban. R masuk kembali ke mobil, kedua pelaku membuka baju korban dengan paksa dan mengancam korban.

“Satu pelaku menyekap korban, menutup mata korban. Salah satu pelaku berkata, kamu diam atau enggak, kalau tidak diam saya buat cacat, pilih harta atau nyawa. Kemudian jalan lagi itu mobilnya, dan disitu korban diperkosa” lanjutnya.

Korban diperkosa di dalam mobil yang melaju secara bergantian. Pelaku yang menyetir menyetel musik dengan keras agar tidak terdengar pengendara lain di luar. Korban diperkosa dua kali oleh pelaku R dan J.

Setelah memperkosa korban, pelaku mengambil barang berharga milik korban yakni HP, tas berisi uang tunai, jam tangan, dan meminta PIN ATM korban untuk belanja online. Korban dipaksa membelikan pelaku barang-barang mewah seperti tas dengan Mobile Banking korban.

Usai diperkosa dan dirampok, korban diturunkan begitu saja di sebuah kebun kosong di Kemang, Bogor. Korban dibuang dalam kondisi wajah masih diikat perban. Korban ditolong oleh salah satu warga dan diantar melapor ke Polsek Jatisampurna, Bekasi.

“Empat hari kemudian kami lakukan penyelidikan terkait kasus pemerkosaan SPG di Bekasi. Kami cek awa ke TKP, kami dapatkan petunjuk, kemudian kami tangkap pelakunya” pungkas Titus.

Saat ini korban masih dalam penanganan psikolog untuk rehabilitasi mentalnya, sedangkan 2 pelaku telah mendekam di penjara dan akan jalani proses hukum berikutnya.

Baca Juga : Sederet Fakta Soal Kasus Pemerkosaan Anak di Lampung: Korban Sangat Trauma!